Jayapura, Antarpapua.com – Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mencatat produksi ikan tuna di wilayah ini mencapai 17 ton per tahun. Hasil tangkapan tersebut berasal dari nelayan lokal yang memanfaatkan potensi perairan Kabupaten Jayapura.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, Petrus Ohee, menyebutkan bahwa potensi perikanan di Kabupaten Jayapura sangat besar, terutama untuk komoditas ikan tuna. Produksi ini diharapkan terus meningkat dengan pengelolaan yang lebih baik.
“Produksi ikan tuna di Kabupaten Jayapura cukup signifikan, yakni mencapai 17 ton per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa potensi laut kita sangat melimpah dan perlu terus dimanfaatkan secara berkelanjutan,” ujar Petrus Ohee, Kamis (9/1).
Menurut Petrus, pencapaian ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam mendukung nelayan lokal melalui berbagai program bantuan, seperti alat tangkap dan pelatihan pengelolaan hasil tangkapan. Dukungan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan.
“Kami terus mendorong nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan agar potensi ikan tuna tetap lestari,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa produksi ikan tuna ini didominasi oleh nelayan kecil yang menggunakan alat tangkap tradisional. Hasil tangkapan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipasarkan ke wilayah lain.
“Nelayan kita bekerja keras untuk menangkap ikan tuna, dan hasilnya tidak hanya untuk konsumsi masyarakat setempat, tetapi juga mulai dikirim ke beberapa daerah di luar Papua,” katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan dukungan infrastruktur perikanan, seperti fasilitas cold storage dan pasar ikan modern, untuk membantu nelayan menyimpan dan memasarkan hasil tangkapan dengan lebih efisien.
“Kami optimistis bahwa dengan pengelolaan yang baik dan dukungan pemerintah, produksi ikan tuna di Kabupaten Jayapura akan terus meningkat dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” pungkas Petrus.(Redaksi)