Mimika  

Tools Kampungku Rumahku Bantu Tingkatkan Kepedulian Imunisasi di Asmat

Antar Papua
Petugas dari Puskesmas Agats dan Staf dari YP2KP saat mengecek program Kampungku Rumahku yang dipasang di PAUD KB Armer, Asmat. (Foto: Istimewa)

Asmat, APN – Tools Kampungku Rumahku (My Village My Home) besutan Unicef Papua dan mitranya Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) dipandang mampu meningkatkan kepedulian warga terhadap kesuksesan imunisasi di Kabupaten Asmat.

Hal tersebut diutarakan Kepala Puskesmas Agats, Willem R Pomeo saat dihubungi APN via telepon, Jum’at (27/1/2023).

Willem mengungkapkan, tools Kampungku Rumahku adalah program dimana Unicef membuatkan bagan status imunisasi anak. Bagan tersebut kemudian dipasang di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat seperti di puskesmas maupun sekolah PAUD.

“Itu merupakan salah satu pengembangan program Imunisasi dari UNICEF dan YP2KP. Bagaimana caranya agar masyarakat di sekitar bisa ambil peran dan turut andil melihat nama-nama anak yang belum imunisasi,” katanya.

Willem menjelaskan, dengan bagan yang terpasang tersebut, anak-anak yang wajib imunisasi ditampilkan nama-nama berikut perkembangan imunisasinya. Sehingga jika ada anak yang belum mendapat imunisasi, dapat dikontrol bersama oleh keluarga maupun warga.

Banner bagan program Kampungku Rumahku

“Pada dasarnya peningkatan kesehatan bukan tugas orang kesehatan saja, tapi butuh peran lintas sektor. Sehingga diharapkan dengan program ini keterlibatan lintas sektor lain, seperti aparat kampung, kepala desa, guru, orang tua, bisa berperan sehingga program imunisasi bisa sukses di Asmat,” jelasnya.

Willem menambahkan, perubahan peran serta warga langsung nampak setelah tools Kampungku Rumahku dibuat. Pemahaman orang tua untuk memberikan imunisasi anaknya semakin meningkat.

“Setelah ada tools ini, kita lihat ada keluarga dari anak yang ikut mencari orang tua anak itu dan mengajak untuk imunisasi. Jadi sekarang masyarakat merasa ada keharusan untuk ikut imunisasi. Semakin banyak orang yang bantu ikut cek kekurangan imunisasi anak,” ujarnya.

Sedangkan Program Officer Imunisasi YP2KP, Yan Hendrik Marey mengungkapkan, untuk di Kabupaten Asmat bagan atau banner Kampungku Rumahku sudah dipasang di 30 PAUD dan 10 Posyandu sehingga warga bisa mengetahui perkembangan imunisasi anak.

“Harapan kami selain PAUD dan posyandu tersebut, dinas kesehatan, maupun puskesmas serta dinas pendidikan dapat menindaklanjuti untuk menambah di PAUD dan posyandu lainnya. Sehingga warga bisa mengetahui perkembangan status imunisasi anak dan membantu dalam mengontrol perkembangan imunisasi anak,” ujarnya.

“Kita selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Dengan program ini kita menginginkan target imunisasi lengkap di Asmat sebesar 95 persen bisa tercapai. Kita hanya membuatkan banner, tapi pihak sekolah atau puskesmas yang mengisinya,” tambahnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News

Penulis: SaniEditor: Aji