Timika, Antarpapua.com – Program Makanan Bergizi bagi anak-anak di seluruh Indonesia yang digagas presiden dan wakil presiden terpilih tengah menjadi perbincangan hangat, Sabtu (24/8/2024).
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa Pogram Makan Bergizi merupakan program lanjutan dan berkesinambungan.
Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan makanan yang layak seperti yang diprogramkan pemerintah.
Namun kendala yang dihadapi seperti tingkat kemahalan yang berbeda-beda di setiap daerah, sehingga terkadang protein dan karbohidrat tak tercukupi, ungkapnya.
Di Papua misalnya, tingkat kemahalannya lebih tinggi dibanding di pulau Jawa sehingga kita tidak bisa menyamaratakan besaran anggaran di tiap-tiap daerah, kata Muhadjir saat berkunjung ke Timika beberapa waktu yang lalu.
Ia menjabarkan harga telur ras 1 kg yang sekitar 17 butir harganya Rp.25.000, satu anak bisa dapat satu telur sekali makan tidak sampe Rp.2000 untuk kebutuhan proteinnya.
Belum lagi kebutuhan karbohidratnya seperti nasi beras dan nasi jagung yang harganya hampir sama dikisaran 15 ribu per kg, sehingga 1 kg bisa memberi makan 12 anak, artinya harganya masih di bawah Rp.2000.
” Harga kisaran ini tentunya berbeda-beda di setiap daerah,” ujarnya kepada Antarpapua.com
Kalau anggaran Rp.7500 tiap anak berarti masih bisa ditambahi proteinnya seperti telur dan ikan, lanjutnya.
Semua itu kembali lagi pada tingkat kemahalan yang berbeda-beda di setiap daerah. Apalagi kalau ditambah dengan minum susu yang menjadi suatu keharusan.
” Dan program seperti ini sudah kami lakukan. Misalnya di Papua ada Program Gizi Anak Sekolah yang kami sebut Progas.”
Sementara itu pemerintah juga mencanangkan program makanan tambahan untuk para ibu hamil dan anak-anak usia di bawah 3 tahun, terangnya.
” Hendaknya momentum Program Makan Bergizi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, pelaku UMKM dan petani.”
Tak lupa, Muhadjir juga menekankan pentingnya mengkonsumsi bahan-bahan lokal disamping membantu memberdayakan petani dan para pelaku UMKM di setiap masing-masing daerah, ucapnya.
Ia menuturkan terkait program makan bergizi ini akan menjadi urusan dari tim presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
” Saya hanya bertanggungjawab sebagai Menko PMK untuk memberi masukan seperti yang selama ini sudah saya lakukan,” tandasnya. (Lyddia Bahy)