Timika, antarpapuanews.com – Progres pembangunan fisik Bandara saat ini masih 34 persen, kemudian untuk keterserapan nilai anggaran baru mencapai 14 persen.
Kepala dinas perhubungan Jania Basri mengatakan jika dipresentase nilai pembangunan fisik yang dilakukan belum mencapai 50 persen.
“Nilai fisiknya kalau dipresentasekan terhadap nilai yang ada sekarang sudah capai 34 persen sekian. Untuk duitnya baru 14 persen dengan DPA yang tersedia tahun ini, yang dikerjakan multiyears dengan nilai kontrak sebesar Rp. 233 Milyar ,”ungkap Jania saat ditemui di Hotel Grand Tembaga, Senin (23/11).
Jania juga mengungkapkan ada beberapa perubahan-perubahan yang dilakukan dan paling urgent adalah rangka atap.
Adapun perubahan-perubahan konstruksi bandara seperti pemindahan tangga, pemindahan untuk black kompeler, bagasi, semua perubahan tersebut menurut Jania harus dikoordinasikan ke Pemerintah pusat, sehingga menimbulkan keterlambatan.
Untuk total secara keseluruhan baru mencapai 4 persen dari nilai kontrak Rp. 233 Milyar. Mengingat material besarnya pada material on side, seperti keramik, kaca dan lainnya. Saat ini material tersebut, kata Jania, sedang dalam pengiriman.
“Anggaran 223 Milyar tersebut belum termasuk mekanik dan kelistrikan sehingga akan dilakukan peninjauan kembali karena masih banyak pekerjaan yang belum masuk,” jelasnya. (Eye)