Timika, APN – Guna membantu warga yang terdampak bencana gempa di Mamuju, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, PT Freeport Indonesia mengirimkan empat orang tim relawan tanggap bencana atau yang disebut dengan tim Emergency Preparedness & Respones (EP&R).
Perwakilan PTFI sekaligus Manager Occupational Health And Safety-Low Land (OHS-LL) Peryadi mengatakan tim yang berangkat akan bergabung dengan tim Tanggap Darurat Kementerian ESDM serta pihak terkait lainnya.
Peryadi melanjutkan keberangkatan tim sesuai dengan surat permohonan dari Kementerian ESDM kepada seluruh pimpinan perusahaan pertambangan untuk memberikan bantuan evakuasi korban bencana alam yang terjadi di Mamuju.

Kami (PTFI) menyambut baik, permohonan bantuan tersebut, maka dari itu pada kesempatan sore hari ini (Sabtu sore) kami memberangkatkan tim EP&R,” ujarnya saat ditemui Wartawan di Bandar Udara Mozes Kilangin, saat mengantarkan keberangkatan tim relawan, Sabtu (16/1).
Ditanya mengenai kemungkinan berapa lama tim akan menetap di Mamuju, Peryadi mengatakan pihaknya belum dapat memastikan karena tim nantinya akan bergabung dengan tim tanggap darurat dari perusahaan yang lainnya terlebih dahulu untuk nantinya dilanjutkan dengan arahan dari pihak Kementerian ESDM sebagai koordinator.
Kita akan tunggu arahan (Kementerian ESDM) berapa lama tim akan bertugas disana,” ungkapnya.
Mewakili PTFI Peryadi mengungkapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban bencana.
Mewakili perusaahan saya mengucapkan belasungkawa dan duka, semoga keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran, juga bencana ini dapat cepat diatasi,” tuturnya.
Selain mengirimkan tim tanggap darurat Peryadi mengungkapkan PTFI nantinya juga akan mengirimkan tenaga medis, bantuan logistik serta medis.
Rencananya tenaga medis akan ditempatkan di posko-posko,” ucapnya.
Peryadi menambahkan karena dalam masa pandemi tim juga dibekali dengan peralatan pendukung seperti baju Alat Pelindung Diri (APD/Hazmat), Hands Sanitizer, serta masker.
Selaku ketua Tim EP&R Rasyid mengatakan tim yang akan diberangkatkan beranggotakan individu handal, karena selalu melakukan pelatihan, sehingga ketika dibutuhkan tim selalu siap.
Terkait dengan kesiapan teknis Rasyid mengatakan secara teknis tim akan berkoordinasi lebih lanjut dengan koordinator dalam hal ini Tim Tanggap Darurat Kementerian ESDM terkait dengan tugas yang akan dilakukan.
Sementara terkait dengan alat yang disiapkan Rasyid menjelaskan tim membawa alat yang berfungsi untuk mencungkil, mengangkat, dan alat medis untuk melakukan evakuasi dan pertolongan pertama terhadap korban.
Kami ada empat anggota yang dikirim, saya (Rasyid) selaku ketua tim, nantinya akan bergabung bersama kami tim medis dari Jakarta,” ungkapnya. (Aji-cr01)