Timika, APN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mimika menggelar Istighosah Kubro dengan tema “Menyongsong 100 Tahun NU: Merawat jagat, membangun peradaban” Sebagai puncak dari peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-99 tahun menurut kalender Hijriah.
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Emeneme Yauware, Mimika Papua, Sabtu (26/02/2022), dan dihadiri oleh seluruh jajaran forkopimda Kabupaten Mimika.
Dalam peringatan menyongsong satu abad perjalanan NU, sebelumnya PCNU Mimika bersama seluruh badan otonom NU di Mimika telah melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan sejak tanggal 31 Januari. Diantaranya adalah Khatmil Qur’an, Bersih-bersih kota, Pengecoran Kantor PCNU di Jl. Pattimura Mimika Papua serta Istighosah Kubro sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut.
Ketua PCNU Mimika, Bpk. Imam Mawardi Mas’um mengatakan, anggaran daripada pelaksanaan kegiatan tersebut murni berasal dari warga nahdliyin yang berada di Kabupaten Mimika.
Selain itu, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan sinergitas antar umat beragama di Kabupaten Mimika pada perayaan hari-hari besar umat beragama, diluar daripada perayaan Harlah NU.
Dengan mengusung tema “Menyongsong 100 Tahun NU: Merawat jagat, membangun peradaban”, Imam berpesan kepada warga seluruh umat beragama di Mimika saling bergandengan tangan dalam membangun Kabupaten Mimika, serta menjaga keharmonisan berbangsa dan bernegara.
“Kita sebagai orang Indonesia, marilah bersama-sama kita merawat jagat ini, jangan sampai kita kotori karena bagaimanapun caranya kira semua ini adalah warga negara Indonesia yang baik,” terang Imam.
Kegiatan tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Tanfidziyah (Ketua PCNU) Mimika, Bpk. Imam Mawardi Mas’um dan satu orang perwakilan panitia pelaksana, yang kemudian diserahkan kepada para tamu jajaran Forkopimda yang hadir.
Selanjutnya, Imam berharap, melalui kegiatan tersebut seluruh warga Nahdliyin Kabupaten Mimika terus menjalin hubungan silaturahmi antar umat beragama, berbangsa dan bernegara dalam menjalankan pesan-pesan moral yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana yang dipaparkan dalamdalam jargon warga Nahdliyin, yakni “Hubbul Wathon Minal Iman” yang artinya, cinta tanah air adalah sebagian dari iman.