Timika, APN – Sidang I Gereja Kristen Injili (GKI) Paulus Sempan Timika resmi ditutup. Dari sidang tersebut menetapkan dan memutuskan 5 program untuk pelayanan di tahun 2023 mendatang.
5 program yang ditetapkan dalam sidang pada Sabtu (19/11/2022) malam itu diantaranya adalah, program urusan pekabaran Injil, program urusan urusan pembinaan jemaat, program urusan diakonia, program urusan pendidikan, dan program urusan okubau.
Sidang yang dijadwalkan diikuti oleh 118 peserta namun yang hadir 105 ini terbagi menjadi 7 komisi. Dari masing-masing komisi tersebut memaparkan program dari hasil diskusi sesama anggota komisi sebelum pimpinan sidang memutuskan dan menetapkan program tersebut.
“Didalamnya ada unit-unitnyabyang juga punya tanggungjawab untuk mempersiapkan program,” terang Ketua Majelis, Pdt. Lona S Sukan, S.Si yang bertindak selaku pimpinan sidang.
Pdt Lona menambahkan, untuk mendorong program-program tersebut, sudah disepakati juga perihal rencana anggaran RAK 2023 dengan jumlah sebesar Rp 1 milliar. Total anggaran ini secara keseluruhan kata dia, bersumber dari pendapatan murni persembahan jemaat.
Lanjutnya, ia berharap sidang tersebut tidak hanya digelar untuk membahas program namun juga dapat dimaksimalkan dari masing-masing urusan untuk realisasinya di tahun 2023 tanpa dirubah ataupun diganti.
“Karena saya secara pribadi akan melaksanakan tugas lagi di tempat yang lain, karena itu hari ini menjadi sidang pertama saya memimpin sidang ini dan berharap semua program yang sudah dibicarakan kiranya hari ini, oleh semua peserta yang hadir kiranya dapat menjadi fondasi yang kuat untuk pelayanan didalam tahun 2023,” harapnya.
Sementara itu, sebagai evaluasi perjalanan jemaat GKI Paulus Sempan Timika yang baru dimandirikan sejak 4 bulan lalu terbilang cukup luar biasa dari sisi pendapatan. Hal ini merupakan wujud dari harapan jemaat menuju kemandirian membangun yang diawali dengan bersekutu, bersaksi dan melayani.
Selama 4 bulan berjalan, realisasi anggaran yang bersumber dari sumbangan jemaat mencapai Rp 700 milliar. Anggaran yang terkumpul murni pemberian jemaat.
Pdt Lona menyebutkan, jemaat GKI Paulus Sempan Timika dalam waktu dekat dari hasil tersebut sudah layak dikatakan kuat dan mandiri sebagaimana yang tertera dalam tema sidang, “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja”.
“Fokus paling utama adalah pembangunan, jadi tadi (dalam sidang) semua kita arahkan untuk lebih besar pembangunan di program,” pungkasnya.