Timika, APN – Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Mimika menggelar rapat kerja III yang digelar di Jalan Yos Sudarso, Mimika, Minggu, (30/1/2022). Dalam kegiatan tersebut Ketua umum KKJB H Syaekuri meminta kepada para penggurus untuk bangkit dan bersatu serta mandiri sebagai organisasi.
“Ketika mau memakmurkan masyarakatnya maka organisasi harus lebih dulu makmur terlebih sudah menginjak usia ketujuh, tetapi KKJB masih harus disuap, belum mampu mandiri dan berjalan sendiri, itu adalah “penyakit” yang harus disembuhkan diusia ketujuh ini, agar KKJB bisa bersekolah seperti halnya anak SD,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima antarpapuanews.com
Syaekuri melanjutkan dalam tiga tahun kedepan salah satu dari tiga konsep yang akan dilaksanakan asalah membangun kantor KKJB, untuk itu Ka mengajak semua anggota dan pengurus untuk merapatkan barisan.
“Ketika kekuatan semua pengurus dimaksimalkan, maka akan tercapai apa yang diimpikan bersama. Dengan dasar kebersamaan, maka seluruh program kerja pengurus akan berjalan untuk warga KKJB, saya harap kita (pengurus) untuk benar-benar bisa mengangkat harkat dan martabat orang Jawa,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Penasihat KKJB, H Bambang yang berharap “guyub rukun” yang merupakan slogan tidak boleh pupus dan harus terus digalakkan.
“Guyub rukun itu kata dia dalam arti susah senang bersama-sama. Sehingga tidak ada bahasa yang merasa anak tiri, karenak itu, apa yang nantinya menjadi program harus melihat semua pihak, mulai wilayah kota sampai pelosok,” ungkapnya.
Selain itu, Bambang berharap Raker dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Jawa di Mimika, karena Raker menurutnya adalah momentum dan kebanggan.
“Saya percaya dan yakin seluruh pengurus dapat menghasilkan momen yang tepat dengan mewujudkan sesuatu hal yang baik untuk masyarakat Jawa,” pungkasnya.