Timika, APN – Sub Panitia Besar (PB) PON XX Kabupaten Mimika menilai jika koordinasi antara PB PON XX dengan Sub tidak terjalin dengan baik, sehingga mengakibatkan pembagian tanggungjawab pelaksanaan kegiatan yang kurang jelas.
Bupati Mimika yang juga sebagai Ketua Sub PB PON XX Mimika Eltinus Omaleng mengatakan masih terjadi adanya simpang siur soal anggaran dan tidak jelasnya peran dan tanggungjawab dalam bidang Konsumsi dan Akomodasi.
“Kemarin kita pertemuan di Jayapura, masih ada simpang siur itu soal anggaran, lalu ketidakjelasan soal tanggungjawab konsumi, yang katanya mau diambil alih oleh Jayapura,” terangnya dalam Pertemuan Sub PB PON XX Mimika dengan Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang digelar di Jalan Cenderawasih, Sabtu (1/5/2021).
Ia menambahkan sejak awal pihaknya dengan tegas menyatakan akan menangani persoalan konsumsi secara mandiri.
“Soal konsumsi itu kita sudah sejak awal bilang kalau akan kami tangani sendiri, sebab disini (Mimika) ada banyak pihak yang mampu mendukung pelayanan konsumsi itu,” jelasnya.
Bupati juga menilai akan sulit jika penanganan konsumsi diambil alih oleh PB PON XX.
“Pasti nanti ada kepentingan-kepentingan di situ, makanya kalau percaya sama kita, yah percayakan saja, jangan lagi ambil dari Jayapura atau Jakarta,” ungkapnya.
Kemudian terkait ketidakjelasan akomodasi kata Bupati, terjadi di mana pihak kontingen mengirimkan tim untuk melakukan pemesanan hotel, guna menetap selama PON XX berlangsung tanpa melakukan koordinasi dengan pihak Sub PB PON XX Mimika.
“Mereka (kontingen) bawa orang dari Jakarta dan datang sendiri ke Mimika untuk booking tempat tinggal disini, nah kami dari pihak panitia akomodasi bingung, kok tidak connect, karena soal (Akomodasi) dari kami itu sudah siap,” tegasnya.
Kemudian terkait dengan kesimpang siuran anggaran, Bupati menyebut selama ini pihaknya tidak mengetahui berapa anggaran yang akan diberikan untuk penyelenggaraan PON XX.
“Sejauh ini kami (SUB PB PON XX Mimika) hanya menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) saja. Tetapi saat ini Tim anggaran PB PON XX sudah datang kesini (Mimika), dan sedang melakukan penyesuaian RAB dengan tim kami, semoga cepat selesai biar kita kasih satu kali, waktu rapat di Jayapura nanti,” jelasnya.
Menurut Bupati saat ini Sub PB PON XX Mimika, terus menunggu kejelasan perihal dana tersebut.
“Saya harap jangan lagi lama-lama, karena kami tunggu terus, kalau memang uang itu tidak mau turun-turun maka cukuplah kita rugi karena sudah bangun venue,” paparnya.
Bupati menambahkan guna mensukseskan PON XX di Mimika dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp. 800 Miliar.
“Kami butuh kejelasan saja terkait tanggungjawab kami itu apa saja, lalu Provinsi (PB PON XX) itu apa, sehingga jelas peran dan fungsinya,” katanya.
Sementara itu Ketua Tim Panitia khusus (Pansus) DPRP PON XX dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI Kamasan Y Komboy mengatakan tujuan pihaknya datang adalah untuk mendengar keluhan yang dihadapi oleh Sub PB PON XX Mimika dalam persiapan penyelenggaraan PON XX.
Setelah melakukan pertemuan, Kamasan menyebut banyak hal menjadi catatan yang paling utama adalah soal pelimpahan kewenangan PB PON kepada sub PB PON sehingga jelas pertanggungjawabnya.
“Mungkin sampai hari ini komunikasi itu belum berjalan dengan baik, saya berharap itu menjadi catatan, dan segera dikomunikasikan,” tegasnya saat ditemui usai pertemuan.
Sambungnya, komunikasi harus cepat dilakukan mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat. Karena Sub PB PON XX Mimika menunggu kira-kira apa yang menjadi tanggungjawabnya baik terkait dengan anggaran maupun persoalan lainnya.
“Tim anggaran dari PB PON XX, saya dengar sudah datang, jadi saya berharap ada hal-hal yang dikomunikasikan, sehingga apa yang jadi kewenangan Sub PB PON XX Mimika terutama soal anggaran itu jelas,” paparnya (Aji-cr01)