Timika,Antarpapua.com– Badan Pencarian dan Pertolongan SAR Timika menggelar rapat koordinasi daerah tahun 2023 di Hotel Horison Diana, Senin (20/11/2023).
Rapat ini bertajuk ” Melalui rapat koordinasi SAR daerah dan pembuatan rencana kontigensi kita tingkatkan sinergitas dalam penanganan pencarian dan pertolongan secara terpadu pada kecelakaan pesawat udara”.
Hadir dari kegiatan ini yaitu, unsur TNI-Polri, Pemda Mimika, pihak Bandara Mozes Kilangin Timika, Kepala Otoritas Bandara 10 Merauke, pihak maskapai, perwakilan PTFI, Airnav, dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Rapat Koordinasi SAR Timika, Charles Y. Batlajery mengatakan, rapat koordinasi ini sebagai sarana menyamakan persepsi dan kesepakatan, dalam kontigensi penanganan kecelakaan pesawat udara.
Tujuan kegiatan ini adalah membantu masyarakat dalam menjalankan misi kemanusiaan, dalam hal kecelakaan pesawat udara di wilayah SAR Timika.
“Jadi hari ini kita akan berdiskusi tentang metode berupa paparan dan diskusi, dalam rencana kontigensi kecelakaan pesawat udara dengan total peserta sebanyak 59 orang,” kata Charles.
Charles berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik karena tujuannya adalah menyelamatkan jiwa manusia.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Timika, George Leo Merchy Randang mengatakan, Basarnas memiliki tugas dalam menyelamatkan jiwa manusia sesuai amanat undang-undang.
Basarnas memiliki kewajiban, memotivasi dan menguatkan potensi SAR di Mimika.
Selama ini kerja sama dengan potensi SAR telah berjalan dengan baik, seperti yang dilihat dalam upaya pencarian kecelakaan laut maupun udara di Kabupaten Mimika.
“Banyak sekali kecelakaan baik udara dan laut di Mimika, yang menjadi atensi SAR Timika selama ini sehingga gelarnya rapat koordinasi ini sangat penting untuk dilakukan,” ujar George kepada Antarpapua.com.
Ia mengatakan, upaya penyelamatan jiwa manusia selama ini telah berjalan dengan baik, dilaksanakan dengan cepat, akura, aman, dan mayoritas korban kecelakaan dapat diselamatkan berkat adanya tim SAR gabungan.
“Komunikasi menjadi hal krusial dalam membangun sinergitas oleh karena itu, saya harap rapat koordinasi SAR tahun 2023 ini dapat berjalan dengan lancar serta melahirkan suatu ide,” katanya.
George menyebut, rapat koordinasi ini sebagai forum diskusi untuk menghasilkan ide inovatif dan menghasilkan hal baru.
“Saya harap rapat ini dapat menghasilkan output pada penanganan kecelakaan pesawat udara, karena kita harus menyelematkan jiwa manusia,” ucapnya.
Di sisi lain, Asisten I Setda Mimika, Robert Kambu mengatakan, Mimika memiliki letak geografis yang cukup menantang seperti di wilayah pegunungan dan pesisir.
Kata Robert, moda transportasi sebagai urat nadi perekonomian masyarakat Mimika, yang rentan dengan berbagai kasus kecelakaan baik di udara maupun perairan.
“Jadi SAR hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Mimika, dan membutuhkan kerjasama dengan potensi SAR,” katanya.
Menurut Robert, khusus moda transportasi udara sangat dibutuhkan oleh masyarakat maka, perlu dibahas dengan baik pada kegiatan rapat koordinasi ini.
“Kecelakaan itu datang kapan saja dan dialami oleh siapa saja, oleh karena itu kita harus waspada,” ucapnya.
Robert berharap, semua pihak terlibat dapat bersinergi mendukung Basarnas menjalankan misi kemanusiaan.
“Mimika memiliki cuaca sangat ekstrim dan menyulitkan bagi pertolongan manusia, sehingga melalui rapat ini dapat menghadirkan suatu solusi yang baik,” tandas Robert.
(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)