Timika, APN – Realisasi pembangunan fisik di Kabupaten Mimika mencapai 60,50 persen hal tersebut berdasarkan data pada Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kedua.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling mengatakan pada Monev pertama pada 10 Mei lalu, realisasi kegiatan fisik di Kabupaten Mimima berada diangka 21,6 persen.
“tadi dari hasil monev kedua ini sudah mencapai diangka 60,50 persen, itu tidak termasuk belanja, gaji dan lain-lain (kegiatan non fisik),” ungkapnya usai melaksanakan rapat tertutup Monitoring dan Evaluasi (Monev) jilid II bersama Bupati Mimika, di Jalan Cenderawasih, Senin (23/8/2021).
Lanjutnya, menurut arahan Bupati Mimika dalam rapat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk mempercepat penginputan data pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Khusus pekerjaan yang bersumber dari dana DAK dipercepat input kontraknya di aplikasi Online Monitoring SPAN (OM SPAN),
karena batas waktu penginputan bagi kita (Pemkab) hanya sampai 30 Agustus,” katanya.
Jika hal tersebut tidak dilakukan bisa saja, anggaran DAK tidak akan dikirim ke rekening daerah.
“kalau tidak terinput jadi bisa saja, anggaran itu tidak di transfer ke rekening daerah, jadi OPD yang mengelola itu, ditekankan oleh Bupati, agar segera membereskan administrasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pencairan uang muka sangatlah penting dalam mempercepat pelaksanaan kegiatan fisik.
“Uang muka ini harus dipercepat karena ini mendukung percepatan realisasi fisik, artinya sangat diharapkan lebih cepat pencairannya, daripada kalau uang mukanya tidak cair, maka pengerjaan akan lama, sebab tidak semua kontraktor itu mempunyai modal yang cukup untuk menjalankan proyek, jadi kalau administrasinya selesai segera ajukan,” imbuhnya.
Menurut Yohana, posisi realisasi fisik sudah sebesar 60,50 persen sudah optimal, sehingga Ia berharap pada November mendatang seluruh kegiatan fisik dapat terselesaikan.
“sebagian proyek strategis sudah di multiyearskan, jadi tinggal melanjutkan, dan sebagian besar kegiatan fisik tahun ini (2021) perencaanaanya sudah selesai, jadi mempercepat realisasinya juga, sehingga tidak ada kegiatan yang perencanaannya belum jadi, kecuali kegiatan mendesak dalam rangka PON XX,” tuturnya.
Menurut rencana, Bappeda Mimika akan melakukan monitoring lapangan pada September atau Oktober mendatang. (Aji)