Timika, Antarpapua.com – Tokoh rohani asal Amerika Serikat, Rev. Henry Hinn, menyampaikan kesaksian rohaninya dalam gelaran Leader Summit yang berlangsung pada Jumat, 11 April 2025, bertempat di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua Tengah.
Dalam kesaksiannya di hadapan para peserta seminar serta pejabat pemerintah daerah se-Provinsi Papua Tengah, Rev. Henry Hinn mengungkapkan bahwa ia telah lama menerima undangan dari rekan-rekan pelayanannya untuk datang melayani di Papua. Namun, ia mengaku bahwa selama bertahun-tahun, dalam hatinya ia terus mendengar suara Roh Tuhan yang berkata, “Jangan dulu, belum saatnya.” Karena itu, ajakan-ajakan tersebut tidak ia responi.
Rev. Hinn menjelaskan bahwa baru tahun inilah, ketika kembali menerima panggilan untuk melayani di Papua, ia mendengar pesan berbeda dari Roh Tuhan. “Tuhan berkata bahwa inilah saatnya. Saya perlu menyampaikan bahwa Papua akan dijadikan gerbang oleh Tuhan—gerbang pembaharuan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang nabi atau peramal, namun ia hanya menyampaikan apa yang didengarnya dari seruan Roh Tuhan.
Lebih lanjut, Rev. Hinn menyampaikan pandangannya mengenai kepemimpinan daerah. Ia menyatakan bahwa seorang gubernur tidak semata-mata dipilih oleh rakyat, tetapi terlebih dahulu ditetapkan oleh Tuhan untuk memimpin suatu wilayah. “Bukan umat yang menunjuk Gubernur menjadi pemimpin, melainkan Tuhan yang memilih dan menetapkannya,” tuturnya di hadapan para pemimpin daerah dan tokoh masyarakat yang hadir.
Kesaksian Rev. Henry Hinn tersebut menjadi salah satu momen penting dalam Leader Summit 2025, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai kepemimpinan spiritual dan mendorong transformasi positif di Tanah Papua. (Dwiandreas)