Ribuan Jemaat GKI Mimika Hadiri Ibadah Syukur, Rayakan Sukacita HUT PI ke-170 Tahun

Antar Papua
Pelepasan balon ke udara dan pemotongan kue usai perayaan ibadah syukur PI ke-170 tahun,( Foto: Lyddia Bahy/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com- Ribuan jemaat yang ada di Timika hadiri ibadah syukur puncak perayaan HUT ke-170 tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua.

Ibadah syukur ini dirayakan di pelataran gedung Eme Neme Yauware, Rabu (5/2/2025) dengan mengangkat tema: Keselamatan telah berlangsung bagi suku-suku bangsa di Tanah Papua (Roma : 11:11b) serta sub tema: Membangun Kesehatan dalam Mewujudkan Misi Allah bagi keselamatan, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian di tanah papu

Turut hadir dalam ibadah syukur ini RD Marthen Kuayo, Administrator Keuskupan Timika, Forkopimda, Pj Bupati Mimika dan jemaat GKI se Klasis Mimika.

Ibadah syukur ini dipimpin oleh pendeta dr. Erna Ayal. Dalam kotbahnya ia mengajak para jemaat untuk bersukacita merayakan Pekabaran Injil yang ke 170 tahun.

” Sukacita ini tidak hanya dirasakan oleh umat GKI tetapi menjadi milik semua denominasi gereja-gereja yang ada di Tanah Papua.

Melalui momentum HUT PI ke-170 ini, kita patut bersyukur kepada Allah karena Ia sangat mengasihi kita sehingga Ia ingin umatNya meneruskan misi keselamatan untuk Papua dengan mengutus dua misionaris asal Jerman yang bernama Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler.

Keduanya menginjakkan kaki pertama kali di pulau Mansinam teluk doreh pada 5 Februari 1855. Kehadiran kedua misionaris ini membuka tabir kegelapan karena kekuatan injil.

” Dalam Nama Tuhan Kami Menginjak Tanah Ini.”
Doa ini menjadi pesan damai dan kerukunan bagi kita semua umat manusia di tanah ini. Dengan peradaban yang dibawa inilah menjadikan penerangan bagi bangsa Papua yang sat ini bisa hidup dalam keselamatan.

Pendeta Erna juga mengajak semua umat untuk senantiasa memaknai doa kedua misionaris ini yang telah membawa terang Kristus dan kedamaian bagi seluruh tanah Papua sehingga terang itu terus ada hingga saat ini.

” 170 tahun bukan waktu yang singkat, apakah kita sudah menjadi pengikut Kristus yang taat, apa tujuan kita melayani? Mari bergumul dan renungkan, sebab hati yang tidak sehat akan menghambat hubungan dengan Allah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pekerja Klasis Mimika, Pendeta Yunus M Bonsapia, mengatakan bahwa hingga saat ini GKI Klasis Mimika terus berkembang menjadi 86 jemaat atau sekitar 40.472 warga jemaat.

Ia juga mengajak semua umat GKI untuk memaknai kedatangan kedua misionaris Jerman yang telah membawa Injil keselamatan kepada tanah Papua yang penuh pengorbanan dan komitmen untuk hidup sebagai anak terang di dalam kasih Kristus.

” Mari kita tetap memelihara iman, harapan umat serta merayakan kasih Allah dalam mewujudkan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan,” ucapnya.

Melalui perayaan syukur 170 tahun PI ini, kita tingkatkan solidaritas antar sesama, berjuang untuk menghadirkan kedamaian di tanah ini dengan menghadirkan Allah yang kita imani.

” Biarlah api Injil terus menyala di hati kita, keluarga kita, di Klasis kita, jemaat kita dan di Tanah Papua tanah damai ini. Selamat merayakan ulang tahun PI ke -170 tahun,” ungkapnya.

Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tandilingtin, dalam kesempatan yang sama mengajak semua umat Mimika untuk ikut merayakan sukacita ini dan mengenang peristiwa bersejarah ini.

” Papua harus hidup dalam damai, menjunjung tinggi toleransi yang sudah dimiliki sejak lama. Selamat merayakan hari ulang tahun PI yang ke-170 tahun,” tutupnya.

Ibadah syukur ih ni juga ditandai dengan pelepasan balon ke udara, pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun. Dilanjutkan dengan tari-tarian, paduan suara Persekutuan Anak Muda (PAM), Persatuan Kaum Bapak (PKB), Persekutuan Renaka (PAR) dan gelar tikar atau ebamokai (sumbangan sukarela) untuk mendukung pembangunan kantor sinode di Jayapura.

Acara pelepasan balon dilakukan oleh Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tandilingtin dan pemotongan kue ulang tahun yang selanjutnya dibagikan kepada para setiap perwakilan dalam mendukung sukacita perayaan ini.

Nampak ribuan jemaat yang hadir dalam kemeriahan suka cita perayaan ibadah syukur PI yang ke- 170 tahun ini. (Lyddia Bahy)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News