Timika, Antarpapua.com – Frekuensi kebakaran pemukiman menjadi bencana yang paling banyak terjadi di awal tahun 2025. Baru juga bulan Januari tapi sudah lima kali terjadi kebakaran.
Berdasarkan hasil pendataan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika sudah ada lima kali kebakaran yang menyebabkan rumah dan tempat usaha milik warga yang hangus dilahap si jago merah.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Mimika, Jenni Padallingan, mengatakan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk membantu warganya melalui pemberian bantuan berupa barang logistik dan kebutuhan dasar lainnya seperti sembako, peralatan dapur dan lainnya.
Bantuan tersebut, kata Jenni diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi korban yang terdampak musibah kebakaran.
” Untuk setiap kebakaran kami selalu salurkan bantuan berupa sembako dan peralatan dapur selama masa tanggap darurat selama tujuh hari,” ucapnya saat diwawancarai usai mengikuti kegiatan.
Ia mengungkapkan, untuk bulan Januari saja sudah ada 35 KK yang terdampak musibah dari lima kebakaran yang terjadi di Kabupaten Mimika.
” Kebakaran di depan Jayanti Jalan Yos Sudarso saja sudah mencapai 17 KK, olehnya dari Dinsos menyediakan juga tenda darurat selama 3 hari,” jelas Jenni, Kamis (16/1/2025).
Ia mengungkapkan bahwa Dinsos sendiri dari tahun 2022 sampai sekarang penyaluran bantuan masih sebatas sembako kecuali ada proposal yang masuk. Ketika ada proposal pun kami akan verifikasi dan validasi bagi yang benar-benar membutuhkannya.
Sementara untuk Bahan Baku Rumah (BBR), kata Jenni, kuotanya belum mencukupi untuk semuanya. Kami hanya peruntukkan bagi warga yang memang benar-benar tidak mampu seperti longsor, banjir, pohon tumbang tergantung dari kondisi yang ada.
” Yang jelas untuk lima kebakaran yang terjadi kemarin kami dari Dinsos sudah menyalurkannya, semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah, ” pungkasnya. (Lyddia Bahy).