PRODUKTIVITAS merupakan hal yang sangat pantas disandingkan dalam kenyataan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika Tahun 2021 yang menurun, tentu juga akan diaminkan oleh Pemimpin Daerah tambang tembaga dan emas ini. Karena jika tidak, maka seluruh sendi perekonomian bahkan pembangunan yang masih harus dilaksanakan siap porak-poranda semua rencana Pemerintah Daerah mengingat sudah ada tanda dari fakta ini, Pemerintah melakukan pinjaman dana bagi penguatan pembangunan senilai Rp. 400 Miliar meski yang disetujui Bank Pembangunan Daerah Papua hanya bisa Rp.300 Miliar.
Suka atau tidak maka seluruh sendi aktivitas harus ‘mengikat pinggang’ jika tak ingin disebutkan ‘diikat pinggang’-nya alias pola pengeluarannya tidak lagi seperti biasanya, meski tidak juga dengan mengorbankan sosialisasi yang berhubungan erat dengan kebutuhan rakyat daerah ini melalui institusi Pemerintah maupun stakeholders-nya. Artinya bahwa persoalan sosial melalui Dinas Sosial atau ketahanan pangan melalui Dinas Pertanian termasuk ketahanan Ternak melalui Dinas Peternakan, bahkan kesehatan manusia melalui Dinas Kesehatan dan kebersihkan lingkungan yang memungkinkan kesehatan manusia melalui Dinas Lingkungan Hidup merupakan sejumlah soal yang dimaksudkan tak mungkin bisa ditolelir pelaksanaannya dibandingkan dengan bidang sarana prasana dan infrastruktur lainnya, kecuali upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan dalam kerangka mencadangkan kebutuhan pangan jika pandemi Covid-19 tak segera berakhir di waktu yang dekat atau bahkan semakin menjadi-jadi.
Tantangan itu akan semakin berat jika dipandang dari perspektif kesiapan Kabupaten Mimika sebagai tuan rumah penyelenggara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) atau bahkan Event Nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Tanah Papua yang siap digelar juga di tahun 2021 ini. Kondisi ini jelas mempertaruhkan wibawa dan citra Pemerintahan yang dibutuhkan karena selain menetapkan APBD yang kurang dari tahun anggaran sebelumnya, Pemerintah justru diperhadapkan pada dua kesuksesan besar di tahun 2021 ini sebagai tanggung jawabnya. Masalah ini jelas bukanlah hal sepele jika tak ingin terjadi parah sehingga memang jelas dibutuhkan upaya mengelola APBD meski tak semuanya hanya bisa diselesaikan dengan ‘UANG’ jika Pemerintah bersedia menyikapinya.
Persoalan yang terjadi sudah sangat jelas ada hal yang sejujurnya bisa disikapi dengan kebijakan justru ditutupi oleh oknum-oknum Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sendiri, padahal hal itu penting misalnya dalam kerangka merangsang dan memandirikan bahkan mendewasakan masyarakat daerah ini melakukan upaya kreatif bagi hidupnya demi mendukung persoalan Pemerintah. Salah satu contoh misalnya soal ketahanan pangan ternak yang meniadakan upaya pemeliharaan ternak oleh para perawat ternak oleh Dinas Peternakan di Mimika yang tak banyak diketahui masyarakat, atau salah duanya soal lingkungan hidup bersih yang tak terpikirkan oleh Pemerintah bahwa dengan persiapan penyelenggaraan dua event besar di Mimika tak cukup jika sekedar memperindah kota dan segala pernak-perniknya jika masyarakatnya hancur dalam Virus dan Bakteri akibat SAMPAH.
Bahkan salah tiga-nya yang tak kalah penting adalah penguatan infrastruktur pembangunan dan pengembangan informasi dan teknologi dimana media juga berada didalamnya, karena alasan praktis Pemerintah bahwa Media hanyalah entitas sampingan yang tak ada artinya, ada syukur dan tak ada juga tak apalah. Padahal hampir diketahui bahwa masalah krusial yang cukup mengganggu sendi keharmonisan daerah ini sejak awal tahun 2020 adalah sederhana, tak digubrisnya Media sebagai bukan sekedar entitas apa adanya tetapi merupakan satu pilar demokrasi yang telah terabaikan tanpa ada upaya sedikitpun kebijakan produktif pengembangannya.
Dalam situasi ini hanya ada tiga kesalahan pantas yang patut diperbaiki Pemerintah dalam melintasi masa sulit AKB yang belum diketahui kapan akan berakhirnya demi mengimbangi menurunnya APBD Daerah ini, inilah perspektif Antarpapuanews.com di minggu ini. (Yohanis Samuel Nussy)