Timika, APN – Samsu Sattu (45) seorang warga sipil yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (25/04/2022) pukul 16.30 WIT.
Korban alias Samsu saat itu sedang duduk bersama empat orang rekannya di depan teras rumah sambil menikmati kopi. Saat larut dalam perbincangan bersama rekannya, tiba-tiba lewat dua orang tak dikenal yang diduga anggota KKB. Dua orang tersebut kemudian langsung melepaskan tembakan hingga mengenai rusuk kanan korban.
Hal itu dijelaskan ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Puncak, Mulyanto saat ditemui awak media di rumah keluarga Samsu di jalan Sam Ratulangi, Gang Sesean, Mimika Papua, Selasa (26/4/2022).
Dikatakan Mulyanto, tembakan yang menyasar ke rusuk kanan korban itu kemudian membuat korban jatuh tersungkur. Pelaku sempat dikejar namun karena kondisi rumah adalah rumah panggung sehingga membutuhkan waktu untuk dapat menyusuri tangga agar sampai ke permukaan.
“Itu yang membuat beliau jatuh tersungkur dan langsung meninggal di tempat. Teman-teman yang lain langsung melaporkan ke Polres dan yang lain membawa jenazah untuk dibawa ke ruang tamu untuk bisa mendapatkan pertolongan tapi beliau lebih dulu meninggal di tempat,” terang Mulyanto.
“Dua orang yang lewat orang tak dikenal ini menembak, setelah menembak langsung melarikan diri. Sempat dikejar tapi tidak ditemukan,” sambungnya.
Mulyanto menjelaskan, korban dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan. Ia telah tinggal di Ilaga selama kurang lebih tiga tahun dan saat ini tengah mengerjakan proyek perumahan milik salah satu sekolah di Ilaga.
Akibat peristiwa tersebut, Samsu terpaksa harus meninggalkan istri dan empat orang anaknya yang diketahui berasa di kampung halaman.
“Sudah beristri dan punya empat orang anak di tanah Toraja,” jelas Mulyanto.
Jenazah Samsu sebelumnya sempat dievakuasi Polisi ke Puskesmas Ilaga menggunakan satu unit truk usai menerima laporan dan merespon ke TKP.
Korban saat ini telah berada di Timika dan sedang disemayamkan di salah satu rumah milik keluarganya dan rencananya akan diterbangkan ke kampung halamannya pada Rabu 27 April 2022. Pemulangan jenazah ini berdasarkan kesepakatan antara keluarga korban bersama Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Mimika.