Timika, APN – Pencarian korban Aladin yang jatuh dari speedboat di sekitar perairan Puriri akan ditutup jika pencarian hari ke 7 belum juga ditemukan. Hari ini, Senin (22/8/2022) adalah pencarian terakhir atau pencarian hari ke 7.
Seperti diketahui, Aladin bersama istrinya berangkat dari Timika tujuan kampung Nakai pada Senin (15/8/2022), saat perjalanan sorenya sekira pukul 16.30 WIT longboat dihantam ombak di sekitaran Perairan Puriri. Saat itu Aladin terjatuh dari longboat dan hilang ditelan ombak.
SAR Timika mulai melakukan pencarian korban setelah istri Aladin melapor pada Selasa (16/8/2022).
“Hari ini pencarian ke-7, untuk pelaksanaan operasi hari ini tadi tim Rescue bergerak pukul 06.00 WIT melaksanakan pencarian, hari ini difokuskan sesuai dengan SAR Map Prediction,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L.M. Randang, melalui Kasubsie Operasi SAR Timika Charles Y. Batlajery saat ditemui di Hotel Horison Ultima, Timika, Senin (22/8/2022).
Charles mengatakan, dari prediksi map tersebut, pihaknya menghitung kecepatan arus dan kecepatan angin dengan titik terakhir korban Aladin jatuh di sekitar Perairan Puriri. Pencarian hari ke-7 difokuskan sesuai dengan prediksi SAR berdasar cuaca.
“Kemudian dari situ kami hitung menggunakan SAR Map dan melakukan pencarian sampai ke pesisir dari perairan Puriri ke pulau puriri sampai melewati Muara Puriri bahkan sampai ke Pasir hitam,” ujarnya.
Charles menilai, untuk kendala yang menghambat tim melakukan pencarian adalah curah hujan, kecepatan angin dan gelombang.
“Kalau tidak ditemukan hari ini sesuai undang-undang nomor 29 tahun 2014 maka operasi SAR ditutup hari ini,” terangnya.