Mimika, Antarapua.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika mencatat total 16 kejadian darurat yang ditangani sejak Januari hingga Juli 2025. Dalam rentang waktu tersebut, puluhan nyawa berhasil diselamatkan meski sejumlah korban juga masih hilang maupun meninggal dunia.
Data resmi menunjukkan, terdapat 13 kejadian kecelakaan laut dengan 48 orang selamat, 8 orang hilang, dan 1 orang meninggal dunia. Selain itu, SAR Timika juga menangani 3 kejadian kondisi membahayakan manusia, menyelamatkan 13 orang, sementara 3 orang meninggal dunia dan 1 orang hilang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, S.H., M.M., mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di lokasi yang berisiko tinggi seperti perairan, pegunungan, dan daerah berketinggian.
“Kami meminta masyarakat untuk selalu menggunakan alat keselamatan diri. Khususnya bagi yang hendak berlayar, perhatikan kondisi cuaca dan jangan memaksakan diri jika situasi tidak memungkinkan. Jika harus berlayar, lengkapi diri dengan alat komunikasi agar dapat segera meminta pertolongan jika terjadi keadaan darurat,” ujar Wayan.
SAR Timika juga mengingatkan bahwa laporan keadaan darurat dapat disampaikan melalui Emergency Call 115 atau kepada instansi terkait yang akan diteruskan ke pihak Basarnas untuk ditindaklanjuti.
Wayan berharap, ke depan tidak ada lagi peristiwa yang mengancam keselamatan manusia maupun menelan korban jiwa. (Redaksi)