Timika, Antarpapua.com – Semangat toleransi dan kebersamaan kembali ditunjukkan oleh Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1710/Mimika. Para prajurit TNI bersama warga Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, bergotong royong mengangkut material bangunan untuk mendukung rehabilitasi Gereja Katolik Santo Paulus, Sabtu (17/5/2025).
Kegiatan tersebut menjadi bukti konkret bahwa TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur umum seperti jalan dan jembatan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam bidang keagamaan. Material bangunan seperti kayu, keramik, dan semen diangkut secara manual dari titik distribusi ke lokasi pembangunan gereja yang berada di tengah kampung.
Komandan Satuan Tugas TMMD ke-124, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran fisik program TMMD yang menyentuh langsung kebutuhan spiritual masyarakat.
“TMMD hadir untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang. Melalui rehabilitasi rumah ibadah ini, kami ingin mempererat persaudaraan dan menegaskan bahwa TNI selalu ada untuk rakyat,” ungkap Dansatgas.
Menurutnya, gereja merupakan salah satu pusat kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Kampung Pigapu, sehingga keberadaannya harus tetap terjaga dengan baik. Dengan memperbaiki bangunan gereja, Satgas TMMD sekaligus mendorong terpeliharanya nilai-nilai keagamaan dan harmoni sosial di tengah masyarakat multikultural Mimika.
Warga setempat menyambut dengan antusias keterlibatan Satgas TMMD dalam kegiatan tersebut. Kehadiran TNI dalam membantu proses rehabilitasi menjadi simbol kuat persatuan antarumat beragama dan semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat.
“Kami merasa sangat terbantu. TNI tidak hanya membangun, tapi juga menjadi bagian dari kehidupan kami,” kata Bapak Yohanis, salah satu warga Kampung Pigapu.
Rehabilitasi Gereja Santo Paulus ditargetkan rampung dalam dua pekan mendatang, bertepatan dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan TMMD ke-124 di wilayah tersebut. Selain rehab rumah ibadah, program TMMD juga mencakup peningkatan akses jalan, pembangunan drainase, dan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan serta pendidikan bela negara.
Kegiatan rehabilitasi gereja oleh Satgas TMMD ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga membangun rasa persaudaraan, toleransi, dan semangat kebangsaan. Di tengah keberagaman masyarakat Mimika, TNI kembali membuktikan bahwa kehadirannya adalah untuk merangkul dan melayani seluruh anak bangsa — tanpa sekat, tanpa jarak. (Redaksi)