Timika, antarpapuanews.com – DPRD Mimika rencananya akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan mencari solusi terkait dualisme Lemasa sejak beberapa tahun lalu.
Ketua DPRD Mimika, Robby Kamaniel Omaleng mengatakan, besok tanggal 30 Juli, pihaknya akan menggelar RDP bersama kedua kubu Lemasa dan juga melibatkan seluruh tokoh Amungme guna mencari solusi.
Menurutnya, RDP harus digelar, sebab DPRD menginginkan agar bisa menyelesaikan dualisme tersebut, serta menyatukan pandangan semua pihak agar terbentuk satu lembaga adat yang sah melalui Musdat untuk menentukan kepengurusan yang baru.
“Undangan sudah disebarkan ke semua anggota dewan, PTFI dan Muspida. Intinya RDP itu digelar supaya kita satukan pemikiran agar tidak ada lagi dualisme ke depannya,” ungkapnya, Rabu (29/7).
Dualisme Lemasa sudah berlangsung sejak lama, dan hingga saat ini belum dilakukan Musdat untuk menentukan kepengurusan yang baru, sehingga muncul penunjukan-penunjukan yang berdampak pada dualisme.
Oleh sebab itu, diharapkan agar RDP tersebut bisa dijadikan tolak ukur untuk mencari solusi bersama mengingat Lemasa merupakan wadah untuk menaungi seluruh masyarakat Amungme demi memperjuangkan hak-hak adat suku Amungme.
“Saya sangat berharap adanya RDP ini bisa dapatkan solusi menuju Musdat Lemasa. Saya juga semua orang tua yang datang harus saling mendukung dan saling menerima aspirasi-aspirasi yang ada,” tuturnya.
Selain RDP untuk persoalan Lemasa, di tanggal 4 Agustus juga akan ada RDP bersama lima suku kekerabatan yang ada guna mencari solusi terkait apa yang lima suku itu inginkan dari YPMAK.
“Lima suku kekerabatan selama ini menilai bahwa keberadaan YPMAK hanya untuk dua suku saja yaitu Amungme dan Kamoro. Makanya kita harus carikan solusinya secara bersama,” ujarnya. (mrc)