Jayapura, Antarpapua.com – Sebanyak 2.000 umat Muslim di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mengikuti Shalat Idul Adha 1446 Hijriah yang berlangsung khidmat di halaman Masjid Al-Aqsha Sentani pada Jumat (6/6), mulai pukul 06.50 WIT. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ustadz Hafifudin Songyanan sebagai imam dan Ustadz Ali Imron sebagai khatib.
Dalam khotbahnya, Ustadz Ali Imron mengangkat tema besar pengorbanan dan keteladanan dari peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ia menekankan betapa beratnya keputusan Nabi Ibrahim dalam menjalankan titah Allah untuk mengorbankan putranya, serta bagaimana peristiwa itu menjadi simbol ketundukan dan keikhlasan yang luar biasa.
“Anak adalah cita-cita dan harapan orang tua. Mereka merupakan pelanjut sejarah, investasi berharga dalam kehidupan,” kata Ustadz Ali dalam khotbahnya.
Ia juga menambahkan bahwa tanpa adanya cita-cita, tidak akan ada ibu yang rela menyusui dan merawat anaknya. Cita-cita, menurutnya, adalah rahmat dari Allah SWT bagi seluruh umat manusia.
Ia juga mengajak para jamaah untuk merefleksikan peran sebagai orang tua. Menurutnya, menjadi orang tua bukan hanya soal memberi nasihat, tapi juga menjadi teladan dalam akhlak, tanggung jawab, dan kepemimpinan dalam rumah tangga.
“Sudahkah kita berperan sebagai orang tua yang baik bagi anak-anak kita?” tanyanya di hadapan jamaah.
Khatib juga menyampaikan makna hakiki dari berkurban, yakni menyembelih sifat-sifat egois, tamak, korupsi, dan kezaliman yang bisa tumbuh dalam diri manusia.
“Ismailmu mungkin adalah ego dan kesombonganmu, hartamu, jabatanmu—segala sesuatu yang paling kamu sayangi di dunia ini,” ujar Ustadz Ali menggugah kesadaran jamaah.
Makna berkurban juga tercermin dalam ajaran untuk berbagi. Menurutnya, pembagian daging kurban kepada kaum dhuafa merupakan bentuk nyata dari membangun kesetiakawanan sosial, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan menjaga nilai-nilai persaudaraan antarumat.
“Banyak pertikaian dalam hidup ini, tapi ukhuwah adalah jembatan yang menyatukan kita,” katanya.
Ia menutup khotbah dengan seruan spiritual kepada jamaah agar senantiasa mendoakan anak-anak mereka, terutama dalam kesunyian malam.
“Saat larut malam tiba dan kita terjaga dari tidur, mari kita berwudhu dan shalat malam. Doakan anak-anak kita dengan sepenuh hati,” tuturnya.
Ketua Pengurus Masjid Al-Aqsha Sentani, Taufik Muhammad, mengatakan bahwa pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 H dihadiri sekitar 2.000 jamaah. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah menjaga ketertiban dan kekhusyukan selama pelaksanaan ibadah berlangsung.
Taufik juga menambahkan bahwa pemotongan hewan kurban akan dilakukan pada Sabtu (7/6) karena hari Jumat merupakan waktu yang pendek dan digunakan untuk pelaksanaan Shalat Jumat.
“Total hewan kurban sebanyak 25 ekor, terdiri atas 23 ekor sapi dan dua ekor kambing. Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari Presiden Prabowo, Bupati Jayapura Yunus Wonda, serta hasil patungan jamaah masjid,” jelasnya. (Redaksi)