Timika, Antarpapua.com – Sosok Gabriel Zezo, Calon Anggota DPRD Mimika dari Partai Gerindra Dapil 4 nomor urut 5, memiliki rekam jejak yang baik dan amanah atau segudang pengalaman.
Hal itu erbukti saat ia mengaharumkan nama Kabupaten Mimika ketika perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang digelar Tahun 2021, dimana Kota Timika menjadi salah satu kota tuan rumah event bergengsi ini.
Saat itu, pria yang sudah 30 tahun lebih berkarya di Kabupaten Mimika ini ditunjuk oleh Panitia Besar PON, untuk menangani tamu di area Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika.
Bukan tanpa alasan, ia ditunjuk karena sudah berpengalaman dalam penanganan keamanan bandara serta memiliki lisensi senior keamanan bandara, sekaligus sebagai syarat retifikasi pembukaan bandara baru, dan memiliki pengalaman bekerja di Bandara Internasional Soekarno Hatta
sebagai AVSEC. Sekaligus perintis kemanan Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika.
Saat PON Papua, Gabriel tidak hanya menerima tangguang jawab menangani kedatangan dan kepulangan tamu di wilayah bandara, dia juga dipercayakan menjadi staf monitoring dan evaluasi di sub panitia besar bidang tranportasi.
Ia menjalankan semua tanggung jawab itu dengan semangat dan sepenuh hati, karena sebagai warga Mimika ia ingin PON berjalan sukses di tanah ini.
Dalam melaksanakan tugas yang diberikan, Gabriel mengatur sedemikian rapi dan teratur sesuai dengan pengalamannya, sehingga tidak ada bagasi para kontingen yang tercecer atau salah kirim. Dari kerja kerasnya dan tim, maka KONI pusat memberikan penghargaan kepadanya dan Kabupaten Mimika.
Pensiunan PT Freeport Indonesia yang berusia 60 tahun ini ternyata memiliki kontribusi besar, dalam pengembangan wilayah Bandara Internasioal Mozes Kilangin Timika, Sisi Selatan.
Pada Tahun 2015 lalu ketika pensiun dari PT Freeport Indonesia, ia ditawari oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, saat itu dijabat oleh Johannes Rettob yang kini menjadi Wakil Bupati Mimika untuk menangani keamanan di Bandar udara Sisi Selatan, karena mau dibuka pelayanan kepada masyarakat ke pedalaman pada Tahun 2016.
Pada saat itu juga Bupati Mimika, Eltinus Omaleng berencana bahwa pesawat komersil berukuran besar, yang melayani penerbangan wilayah Papua dan luar Papua juga akan beroperasi. Gabriel mengatakan menerima tawaran itu kemudian pada Tahun 2019, pesawat Batik Air mulai beroperasi.
Saat itu, kata ayah lima anak ini, Kepala Dinas Perhubungan dan Bupati Mimika sudah mengumumkan di media massa bahwa Maskapai Batik Air akan masuk ke bandara baru, akan tetapi tidak diijinkan oleh PT. AVCO sebagai SBU (sertifikat bandar udara) karena dianggap belum layak.
Waktu itu, Gabriel yang juga sebagai Ketua DPC Organisasi Gerakan Indonesia Baru (GRIB) Kabupaten Mimika, berinisiatif membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
“Waktu itu saya bantu dorong lewat organisasi GRIB, saya buat konsep surat kemudian kirim ke DPRD Mimika, Bupati, Freeport dan juga AVCO. Saya langsung tegaskan dalam surat tersebut bahwa Bupati dan Kepala Dinas Perhubungan Mabupaten Mimika, berusaha untuk kepentingan masyarakat. Oleh karena itu suka tidak suka, AVCO harus memberi atau mengijinkan slot time untuk Batik Air. Dan atas tekanan berbagai pihak juga maka AVCO mengijinkan Batik masuk di Sisi Selatan atau yg dikenal Bandara baru,” ungkap Gabriel Zezo.
Atas perjuangan banyak pihak, maka bandara megah dan mewah saat ini menjadi pusat pelayanan penerbangan ke seluruh wilayah Papua dan luar Papua.
Ia juga pernah membina sejumlah anak-anak yang menghirup lem aibon, dan membantu mereka untuk bekerja di sejumlah bidang. Hal ini sebagai bukti kepeduliannya yang besar kepada sesama manusia.
Di usianya yang sudah tidak mudah lagi ini, Gabriel memilih mengabdikan dirinya kepada masyarakat sebagai wakil rakyat, karena ingin bisa menyuarakan aspirasi rakyat di daerah pemilihannya yakni Dapil 4, Wilayah Distrik Wania.
Ia berusaha meyakinkan masyarakat di wilayah tersebut, bahwa ia akan sungguh-sungguh berjuang agar aspirasi mereka bisa terjawab.
“Ini bukan hanya sekedar janji politik tapi juga komitmen saya.
Dengan APBD yang besar ini banyak masyarakat di Dapil 4 yang belum layak kehidupannya dalam berbagai bidang. Selain itu pembangunan infrastruktur di wilayah itu juga sangat tertinggal. Hal ini yang menjadi fokus perhatian saya,” ucapnya.
Dengan penuh keyakinan ia mengajak semua warga Dapil 4 ,untuk datang ke TPS pada tanggal 14 Feberuari nanti untuk memilihnya.
“Untuk semua warga Dapil 4, tanggal 14 Februari nanti datang tempo-tempo, minta surat suara warna hijau untuk DPRD, lihat Partai Gerindra, coblos nomor 5. Mari berjuang bersama Gabriel Zezo wujudkan Indonesia makmur,” ajak Gabriel.