Timika, Antarpapua.com – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP)- Timika menggelar acara syukuran penamatan siswa -siswi SD- SMP tahun ajaran 2023-2024.
Sebanyak 177 siswa yang terdiri dari 44 orang siswa SMP SATP angkatan ke delapan dan dan 133 orang siswa SD SATP angkat ke sembilan hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Ikut hadir dalam acara penamatan tersebut Pemkab Mimika melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, perwakilan PT Freeport Indonesia ,perwakilan YPMAK,perwakilan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL), para guru SATP, orang tua siswa,para tamu dan undangan lainnya.
Acara syukuran Penamatan dilaksanakan di Sport Hall SATP, Jalan Sopoyono, SP 4 Timika,Provinsi Papua Tengah, Rabu (22/5/2024) diawali dengan ibadah syukur.
Kepala Sekolah SD dan SMP SATP ,Johana Tnunay, dalam sambutannya mengatakan bahwa Sekolah Asrama Teruna Papua (SATP) dalam mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia melalui YPMAK yang dipercayakan kepada Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) sampai hari ini begitu luar biasa dengan inovasi inovasi yang dibuat.
Dirinya menyampaikan terima kasih banyak kepada PT Freeport Indonesia dan YPMAK yang telah memberikan dukungan penuh kepada YPL dalam mengelola sekolah SATP.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh orang tua yang telah mempercayakan anak-anak untuk didik dan ditempa di sekolah berpola asrama bertaraf internasional tersebut.
“Kami tempa dengan pendidikan dasar yang kami miliki sehingga anak-anak bisa duduk dengan tegak”kata Yohana.
Ia berpesan kepada para siswa agar seluruh proses pendidikan yang telah dijalan di sekolah tersebut wajib untuk tetap dipegang tuguh.
Ia menyebutkan bahwa lingkungan SATP hanya membentuk,membina dan mendidik melalui guru guru SATP yang hebat.
“Saya berharap apa yang kalian peroleh disini jangan kalian sia siakan,tanamkan itu secara konsisten,karena orang berhasil bukan karena dia pintar tetapi karena campur tangan Tuhan dan disiplinnya dia pasti berhasil” kata Yohana.
Sementara itu Wakil Kepala Perwakilan YPL Bidang. Pendidikan dan Pembinaan, Oktavianus Vic Rori, dalam sambutannya pada acara tersebut graduation day bukanlah acara yang biasa-biasa saja, tetapi graduation day memiliki makna yang begitu mendalam tentang proses penyelenggaran pendidikan dan pembinaan yang bermartabat menuju pada terciptanya kompetensi lulusan yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama.
Kita bersama-sama meyakini bahwa pekerjaan tim dalam membangun sistem di SATP ini benar-benar bermutu sehingga menghasilkan pendidikan dan pembinaan yang berkualitas dalam komunitas belajar sekolah asrama Taruna Papua.
Dengan mengusung visi, menjadikan SATP institusi unggulan yang tanggap, kreatif, inovatif dengan mengintegrasikan kebenaran, kebajikan, serta iman dalam kerangka memerkasa dua suku besar Amungme dan Kamoro serta lima suku kerabat lainnya dan mensejahterakan sumber daya manusia.
“YPL akan terus berkomitmen membangun pendidikan di tanah Amungsa dan bumi Kamoro yang kita cintai” kata Aktavianus.
Ia mengatakan bahwa manajemen sekolah berasrama SATP memiliki lima sasaran terukur asrama yakni, satu anak harus kenyang, kedua, anak harus sehat, ketiga anak harus aman dan nyaman, keempat anak harus tampil bersih, rapi, menarik dan percaya diri,dan kelima anak harus mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang bermartabat, rukun dan damai agar mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
“Kelima sasaran ini menjadi fondasi utama dalam pengembangan inovasi pendidikan dan budaya pembinaan di sekolah asrama taruna Papua”kata Oktavinaus
Maka lanjut dia , didesainlah program reguler, adaptasi, akselerasi, adaptasi, pengembangan dan pendalaman. program ini dimuat dalam tiga kegiatan inti sekolah yang kita kenal dengan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler.
Ia mengatakan dengan tema penamatan carving the memories, painting the bright future, siswa-siswi angkatan ke-10 sekolah dasar Taruna Papua dan siswa-siswi angkatan ke-8 sekolah menengah pertama Taruna Papua. kalian telah mengukir kenangan-kenangan yang baik.
“belajar dan dididik di SATP adalah pengalaman yang paling romantis, kiranya menjadi bekal untuk kalian semua”,kata Oktavianus.
Mewakili pendiri Yayasan Pendidikan Lokon, dirinya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada PT Freeport Indonesia, YPMAK dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam proses penyelenggaraan belajar mengajar di SATP.
“Pendidikan adalah kehidupan karena dengannya, hidup akan lebih bermakna. Pesan kami pimpinan yayasan dan seluruh civitas akademika SATP adalah jadilah siswa yang memiliki karakter baik dan tekun dalam belajar, belajar, dan belajar”kata Oktavianus.
Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika yang diwakili oleh Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Stanislaus Laiya, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada tenaga pengajar dan pembinaan asrama SATP yang dengan segala kemampuan dan kesabaran sehingga dapat menghadapi dan mendidik anak-anak ini dengan baik sehingga hari dapat dilaksanakannya acara syukuran penamatan.
Stanislaus mengatakan bahwa pengumuman hasil kelulusan itu sudah ditentukan oleh Badan Standar Kurikulum dan Assesment Kementerian Pendidikan Republik Indonesia yang akan diumumkan tanggal 10 Juni 2024.
“Untuk seluruh wilayah penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Sehingga hari ini kita Penamatan nanti ijazah akan di kasih tanggal 10 Juni” kata dia.
Pada kesempatan ini juga diri mengingatkan kepada para orangtua bahwa anak anak yang saat ini sudah menamatkan pendidikan di tingkat SD dan SMP diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ketingkat selanjutnya.
Ia kembali mengingatkan kepada para orang tua agar anak anak ini ketika kembali ke lingkungan keluarga, tolong diingatkan agar tetap disiplin, hindari hal hal negatif yang merugikan diri sendiri .
“Mereka ini telah dididik dengan baik di SATP ini dan berharap kembali melanjutkan perjalanan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Kita tau bahwa PT Freeport melalui YPMAK menyiapkan kesempatan berupa pembiayaan pembiayaan pendidikan yang sangat besar, begitu juga Pemda menyiapkan biaya studi ke luar daerah. Kesempatan ini tidak akan datang kedua kali”kata Stanislaus. (Marsel Balawanga)
