Timika, APN – Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKS) SD melaksanakan sosialisasi/pendampingan akreditasi yang dihadiri perwakilan seluruh jenjang sekolah (SD-SMA).
Dalam sosialisasi tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Marten Kanna mengatakan akreditasi adalah sesuatu yang harus diimplementasikan (diterapkan) oleh sekolah.
Penerapan akreditasi yang dimaksud kata Marten adalah dengan meningkatkan kedisiplinan, baik dalam proses pembelajaran tetapi juga fasilitas sekolah.
“Akreditasi ini juga bukan hanya sebuah formalitas, tetapi juga harus dibuktikan dengan prestasi dan kedisiplinan,” tegasnya dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Jalan Yos Sudarso, Kamis (22/4/2021).
Lanjutnya, contoh penerapan akreditasi adalah penggunaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), selanjutnya dalam membuat RPP guru juga harus mengacu pada Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Sekolah dan Pemerintah.
“Kalau tidak menggunakan RPP sama saja dengan kita lomba lari tetapi tidak ada garis start nya sama finish nya, lalu bagaimana kita tahu progress pembelajaran,” ujarnya.
Ia juga menyoroti Guru yang mengajar di sekolah terakreditasi harus menyesuaikan penyampaian pembelajaran dengan Kurikulum dimana saat ini, guru dituntut untuk kreatif.
“Saat ini kita dituntut untuk pembelajaran kreatif, artinya harus ada alat peraga, dan pendukung lain, jangan hanya bawa spidol saja,” tegasnya.
Sementara penerapan akreditasi untuk fasilitas adalah dengan memperhatikan seluruh fasilitas pendukung pembelajaran.
“Contohnya kalau akreditasinya A, maka setiap fasilitas pun harus seusai, masa kalau akreditasinya A, gagang pintu kelasnya rusak? Nah itu yang tidak boleh, jadi fasilitas harus diperhatikan,” ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah (S/M) Provinsi Papua Piter Kakihari mengatakan sosialisasi tentang akreditasi sangat jarang digelar, maka dari itu sosialisasi (saat ini) menurutnya akan sangat bermanfaat bagi sekolah dan peserta.
“Kalau bisa kegiatan ini harus memiliki hasil yang maksimal karena bapak-ibu sudah mengeluarkan biaya untuk mengundang kami (narasumber),” ujarnya.
Kemudian, Ketua Panitia Kegiatan Piter Kiriwenno mengatakan kegiatan digelar usai dirinya melakukan rapat dengan seluruh kepala sekolah yang ada di Mimika.
“Jadi Kepala Sekolah menyambut baik, adanya kegiatan, setelah itu kami tentukan anggarannya gimana, akhirnya diputuskan sekolah menyumbang untuk kegiatan ini,” paparnya.
Ditanya seberapa penting akreditasi, Piter mengatakan akreditasi sangatlah penting, karena ada beberapa akibat bila sekolah tidak terakreditasi yakni sekolah yang belum akreditasi maka tidak mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kepala sekolah tidak berhak menandatangani ijazah, kemudian data siswa tidak tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Untuk data pastinya angkanya berapa Sekokah Dasar yang belum terakreditasi saya tidak tahu dengan pasti tetapi ada banyak, dan rata-rata di kampung-kampung, tim asesor tidak bisa menjangkau karena terkendala transportasi,” tutupnya. (Aji Cr-01)