Timika, APN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mencatat kebanyakan pokok pikiran yang masuk dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika mengenai pembangunan jalan lingkungan.
Sekretaris Dinas PUPR Inosensius Yoga Pribadi mengatakan ada beberapa jenis usulan program pembangunan dari DPRD Mimika yang masuk ke pihaknya yakni pembangunan jembatan, drainase, normalisasi sungai dan pembangunan jalan lingkungan.
“Kebanyakan usulan itu soal pembangunan jalan lingkungan,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruangannya, Senin (28/3/2022).
Kendati demikian menurut Yoga kebanyakan pokir yang masuk tanpa dilengkapi dengan dokumen perencanaan, sehingga pihaknya harus menyewa seorang konsultan untuk melalukan hal tersebut.
“kelemahannya kita yang harus mikir soal perencanaannya, kaya mereka cuma mau menunjukan (pekerjaan) fisiknya, dan mereka mau nilai pokir itu real fisik, nah sekarang kan kalau bekerja harus ada dokumen perencanaanya, itulah yang kita minta bantu teman-teman konsultan untuk membantu, karena kita mau lelang mau pengadaan langsung tapi perencanaan tidak ada, tidak bisa,” katanya.
Yoga menambahkan dirinya juga telah menyampaikan berkaitan dengan hal tersebut kepada anggota DPRD Mimika sehingga pokir bisa segera dilaksanakan.
“Para anggota dewan sudah saya jelaskan dan mengerti, yang diminta kan rata (pembangunan) fisik, kita kan tidak tahu model jembatan seumpama seperti apa, Rencana Anggaran Belanja (RAB) nya berapa kan begitu, jadi itu harus ada perencanaan, saya sampaikan yang penting pak (Dewan) pastikan pokir itu ada di kita (PUPR), jadi dokumen perencanaan kita siapkan,” imbuhnya.
Yoga juga menyarankan kepada anggota Dewan untuk memilah pokir yang akan diajukan sehingga lebih mudah melakukan pekerjaan.
“Jadi saya sarankan harus dipilah setelah itu, mungkin mana yang bidang cipta karya mana yang bina marga, nanti setiap dewan menyisihkan anggaran digabungkan untuk biaya perencanaan dan pengawasan. Jadi begitu enak, nanti sudah kerja begini baru, pak ini potong untuk konsultan, pengawas, mereka kan kaget-kaget, itu sudah saya diskusikan, saya tidak salahkan karena mungkin ketidaktahuan juga, dan karena ada proses yang harus dilalui,” ucapnya.
Ditanya mengenai anggaran untuk pokir, Yoga mengatakan tidak mengetahui secara detail begitu juga dengan jumlah pokir yang telah masuk di Dinas PUPR pada tahun 2022.
“Dana nya dari Bappeda sudah alokasikan, kalau kita kan mau tahu lokasinya saja dimana, Bappeda itu kirim ke kita pokirnya mana saja, nanti kita yang pilah oh ini masuk di bidang cipta karya, ini bina marga, ini sumber daya air, kalau anggaran kita tau juga tapi kan macam-macam contohnya ada yang nomalisasi sungai 900 juta,” paparnya.