Serangan Jantung Saat Olahraga: Mengapa Bisa Terjadi dan Cara Aman Berolahraga untuk Kesehatan Jantung

Antar Papua
Ilustrasi. Serangan Jantung bisa terjadi saat olahraga kenali penyebabnya

Antarpapua.com – Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya kesehatan jantung. Namun, meskipun olahraga terkenal bermanfaat bagi jantung, serangan jantung bisa terjadi secara tiba-tiba saat berolahraga. Mengapa ini bisa terjadi?

Serangan jantung adalah kondisi yang sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa. Meskipun olahraga umumnya dikenal sebagai cara efektif untuk menjaga kesehatan jantung, sejumlah kasus serangan jantung yang terjadi pada atlet justru memicu kekhawatiran. Tak jarang, masyarakat bertanya-tanya apakah olahraga bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Penelitian Menunjukkan Manfaat Olahraga, Tapi Ada Risiko Tersembunyi

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation mengungkapkan bahwa orang yang rutin melakukan 150 menit olahraga dengan intensitas sedang setiap minggunya, memiliki risiko 14 persen lebih rendah untuk terkena penyakit jantung koroner dibandingkan mereka yang tidak berolahraga. Namun, meskipun olahraga baik untuk jantung, ada kaitan antara olahraga ekstrem dalam jangka panjang dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Menurut Dr. Vito Damay, seorang dokter spesialis jantung, olahraga ekstrem berat yang dilakukan dalam jangka panjang memang berpotensi merusak jantung. Namun, ia juga menegaskan bahwa kebanyakan orang tidak sampai melakukan olahraga ekstrem seperti itu. Sebagian besar orang melakukan olahraga dengan intensitas yang aman dan tidak perlu khawatir berlebihan tentang risiko tersebut.

Faktor Risiko Serangan Jantung Saat Berolahraga

Meskipun olahraga bermanfaat untuk kesehatan jantung, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko serangan jantung saat berolahraga. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

  1. Riwayat Penyakit Jantung yang Tidak Terdeteksi Beberapa orang mungkin memiliki kelainan jantung yang tidak diketahui dan ini dapat meningkatkan risiko saat berolahraga.
  2. Latihan dengan Intensitas Terlalu Tinggi Olahraga dengan intensitas yang melebihi kapasitas tubuh dapat membebani jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.
  3. Kurang Pemanasan dan Pendinginan Tidak melakukan pemanasan atau pendinginan yang cukup bisa membuat otot jantung tidak siap beradaptasi dengan aktivitas fisik, berisiko memperburuk fungsi jantung.
  4. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit Kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dapat mengganggu fungsi jantung dan memperbesar risiko serangan jantung.
  5. Kelelahan Ekstrem Jika tubuh terlalu dipaksa untuk berolahraga hingga mencapai titik kelelahan ekstrem, maka risiko serangan jantung pun meningkat.

Cara Aman Berolahraga untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Untuk meminimalkan risiko serangan jantung saat berolahraga, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  1. Periksa Kondisi Jantung Secara Rutin Sebelum memulai program olahraga, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin, seperti tes elektrokardiogram (EKG) atau pemeriksaan USG jantung jika diperlukan.
  2. Tentukan Intensitas Olahraga yang Sesuai Pastikan untuk berolahraga pada intensitas yang sesuai dengan kapasitas tubuh. Olahraga yang baik untuk jantung berada pada 60-70 persen dari detak jantung maksimal, yang bisa dihitung dengan rumus 220 dikurangi usia, lalu dikalikan dengan 70 persen.
  3. Gunakan Rumus Detak Jantung Maksimal Dengan mengetahui detak jantung maksimal, Anda dapat mengatur intensitas olahraga agar tetap berada dalam zona aman. Rumusnya adalah 220 dikurangi usia, lalu kalikan dengan 70 persen untuk mendapatkan batas intensitas yang sesuai.
  4. Jaga Pola Hidup Sehat Selain berolahraga, pastikan untuk menjalani pola hidup sehat, seperti menghindari merokok, mengonsumsi makanan bergizi, dan cukup tidur. Semua ini berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.
  5. Dengarkan Tubuh Anda Jangan abaikan tanda-tanda peringatan dari tubuh. Jika Anda merasa pusing, nyeri dada, atau sesak napas saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan cari pertolongan medis.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat tetap berolahraga dengan aman dan menjaga kesehatan jantung. Ingat, olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi kehati-hatian tetap diperlukan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. (Cnnidonesia.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News