Timika, APN – Pemerintah Kampung Nawaripi membuka sebuah bengkel untuk menampung siswa lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) Merah Putih, yang masih menganggur atau belum mendapat pekerjaan tetap.
Bengkel tersebut terdiri dari tiga bidang, yakni bengkel motor, bengkel mobil, dan bengkel las dengan anggaran operasional yang disiapkan sebesar Rp 50 juta.
Saat ini, untuk perlengkapan bengkel seperti kunci dan perlengkapan-perlengkapan bengkel lainnya sudah disediakan, dan tinggal menunggu tenaga kerja yang saat ini sedang dicari sembari proses pembangunan bengkel berlangsung.
“Loker ini transparan, terbuka untuk semua tapi kami akan terima dulu yang dari Nawaripi. Kalau ada yang memang mau, dia bisa ajukan lamaran ke desa. Kita akan lihat mana yang bagus, kita terima,” kata Kampung Nawaripi, Norbertus Ditubun saat ditemui di lokasi pembangunan bengkel, Kamis (11/5/2023) kemarin.
Sementara itu, untuk masing-masing bidang, dibutuhkan satu orang tenaga profesional, yang mana nantinya akan menjadi pengawal pekerjaan harian, dan diutamakan para lulusan BLK Merah Putih.
Norman mengakui, sebagian besar para lulusan BLK Merah Putih belum mendapat pekerjaan tetap, sehingga bengkel tersebut dapat menjadi opsi bagi para lulusan BLK Merah Putih, untuk menyalurkan ilmu yang dimiliki.
Ia juga mengakui banyak dari lulusan BLK Merah Putih ini belum memiliki pekerjaan tetap dikarenakan banyak yang tak punya ijazah sekolah sederajat, meskipun sudah mengantongi sertifikat dari BLK Merah Putih.
Maka untuk mendorong hal itu, dalam tahun ini Norman berupaya agar para lulusan BLK Merah Putih yang belum punya ijazah, agar dapat mengikuti ujian paket C agar memudahkan mereka dalam mencari kerja di kemudian hari.
