Timika, APN – Masuk pertengahan tahun, penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 masih rendah, mendapat sorotan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Anton Bukaleng, SSos MSi, pada Organisai Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, agar tidak menunda-nunda pekerjaan.
“Saya mendapatkan informasi kalau realisasi program kerja dari APBD Mimika Tahun 2023 hingga bulan keenam atau pertengahan tahun, baru mencapai 14 persen. Apa sebenarnya kendalanya sehingga terjadi keterlambatan pekerjaan progres dari semua OPD. Jadi pimpinan daerah dalam hal ini Plt Bupati atau Pj Sekda, harus tegas kepada pimpinan OPD untuk segera melaksanakan program-program yang ada,”tegas Ketua DPRD Mimika, Anton Bukaleng, kepada wartawan di kantor DPRD Mimika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (19/6/2023).
Anton mengaku, bahwa pemerintahan di Kabupaten Mimika saat ini harus tetap berjalan, dengan semua program yang tertuang dalam APBD Mimika tahun 2023, dan tidak ada alasan untuk harus ditunda dengan alasan apapun.
“Walaupun ada beberapa kepala OPD masih berstatus Plt atau pejabat sementara, tapi program harus tetap dilaksanakan, dan tidak perlu alasan bahwa tunggu kepala dinas baru. Sisa enam bulan lagi akhir tahun, sehingga pekerjaan harus rampung di Desember. Jadi tidak ada alasan kalau program tidak dijalankan, bagaimana mau pembahasan APBD Perusabahan kalau realisasi saja baru 14 persen, “keluh Anton Bukaleng.
Ketua DPRD berharap kepada Sekda selaku Ketua Tim Anggaran, untuk memantau dan mendesak agar seluruh program dapat segera dikerjakan, sehingga serapan anggaran sebelum APBD-P bisa mencapai 50 persen.
“Kalau tidak sampai 50 persen realisasi APBD Tahun 2023 hingga pertengahan tahun ini, maka pembahasan APBD-P saya akan kembalikan semua ke kas daerah, dan program usulan baru saya akan coret. Jadi segera dipercepat pekerjaan di semua OPD, jangan tunda-tunda lagi,”katanya.
Selanjutnya, politisi senior asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, jangan terpengaruh dengan berbagai isu seperti rolling atau pun adanya.
“Realisasi anggaran harus dikejar, sebab sudah Bulan Juni tapi serapan masih 14 persen, ini ada apa? Jadi ini harus menjadi perhatian kepala-kepala OPD. Segera jalankan semua program lebih khusus pekerjaan fisik karena membutuhkan waktu, harus bisa seratus persen sebelum bulan Desember berakhir,”pungkasnya.