Timika, antarpapuanews.com – Simkes Mimika diharapkan dapat mempermudah dan memperluas jangkauan layanan kesehatan. Dinas Kesehatan Mimika membuat website layanan kesehatan.
Kepala Dinas Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan website tersebut disebut dengan Sistem Informasi Kesehatan Mimika (www.simkesmimika.org).
Rey menjelaskan website tersebut melayani screening covid-19, pemesanan obat, layanan fasilitas tingkat dasar (SIKDA).
“Pemesanan obat itu khusus untuk obat Malaria, TB, dan HIV/AIDS,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai menghadiri kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-56 yang digelar di Hotel Grand Mozza, Kamis (12/11).
Lanjutnya, khusus untuk sistem layanan dasar, Rey mengklaim Bupati dan Wakil Bupati juga Dinas Kesehatan sendiri dapat melihat bagaimana hasil pelayanan Puskesmas di Mimika per hari.
“Program ini baru kita (Pemkab) coba di lima puskesmas yakni Timika, Timika Jaya, Wania, Pasar Sentral dan Yeleale. Jadi kita bisa lihat berapa banyak kunjungan di puskesmas tersebut, contohnya di Poli KIA, Poli gigi, oh hari ini satu pengunjung, itu bisa kita lihat,” paparnya.
Alasan dipilihnya lima puskesmas tersebut adalah karena berada di Zona Merah selain itu juga merupakan puskesmas dengan populasi penduduk terbanyak.
Ditanya soal efektifitas Rey mengaku sangat penting karena dalam hal pelayanan ada dua aspek yang harus diperhatikan yakni pengguna website harus terbantu dan penyedia layanan bisa dapat informasi.
“Informasi itu penting, contohnya data pengunjung tadi, sehingga kita (Dinkes/Puskesmas) bisa melakukan pemantauan, tindak lanjut, dan kebijakan apa yang akan diambil,” terangnya.
Selain pelayanan pemesanan obat dan SIK layanan lain yang disediakan dalam website tersebut adalah Public Safety Center (PSC) 119 yang merupakan layanan gawat darurat. Ray mengklaim itu merupakan satu-satunya layanan gawat darurat di Mimika.
Kendati sudah disiapkan namun Rey mengaku Dinkes saat ini sedang mempersiapkan sarana dan prasarana, dan juga uji coba.
“Kemarin layanan ini sudah ikut dalam penanganan covid. Tapi layanan ini tidak hanya untuk covid saja. Mestinya dapat memberikan layanan lainnya contohnya mengantar pasien ke Unit Gawat Darurat,” tegasnya. (Eye)