Timika, Antarpapua.com, Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral, mengharapkan pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Provinsi Jawa Timur wajib merekrut tenaga kerja dari Papua.
“Smelter yang dibangun di Gresik belum ada sama sekali pengiriman tenaga kerja lokal dari Provinsi Papua Tengah, maupun dari Timika yang kita kirimkan ke Gresik. Itu harus ada, karena sumber daya alamnya itu dari sini. Smelter di bangun di sana karena dari Papua,”kata
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral, Provinsi Papua Tengah, Gunawan Iskandar, saat ditemui di Hotel Horison Ultima-Timika, Kamis (09/11/2023).
Smelter yang dibangun tersebut menyerap tenaga kerja yang sangat besar, oleh karena itu tenaga kerja dari Papua wajib direkrut.
“14.000 ribu dibutuhkan di sana dibuka besar besaran di sana, tetapi tidak ada imbauan bahwa untuk penempatan di Gresik kami membuka untuk kuota Papua berapa persen itu belum ada. Kita harapkan PT Freeport memberikan ruang pada kita yang ada di Papua khususnya di Timika, untuk mengirimkan tenaga ke sana”kata Gunawan.
“Pembangunan infrastruktur smelter di Gersik itu 75 persen, tapi kita belum ada mengirimkan tenaga kerja lokal dari sini ke sana. Walaupun di sana memberlakukan bahwa kami tidak akan merekrut tenaga kerja luar, ini intervensi pemerintah seharusnya, sumber dayanya dari mana, kuota dari Papua harus ada, berapa persen itu yang kita harapkan,” pungkasnya.