Umum  

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Mimika, Tokoh Agama dan Masyarakat Dihadirkan Bawaslu

Antar Papua
Sosialisasi pengawasan partisipatif Pilkada Mimika di Hotel Horison Diana, Senin (29/7/2024), Foto: Acel/Antarpapua.com

Timika, Antarpapua.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mimika gelar sosialisasi pengawasan partisipatif untuk tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Sosialisasi itu bertajuk “peran tokoh agama dan masyarakat dalam tahapan pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada 2024” digelar di Hotel Horison Diana, Senin (29/7/2024).

Pemateri pada sosialisasi ini yakni Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Mimika, Ignatius Addi dan Pendeta Ferdinand Hugubun.

Koordinator Sekretaris Bawaslu Mimika, Faizal Tura mengatakan, pentingnya peran tokoh agama tokoh masyarakat dalam tahapan pilkada jelang 123 hari yang akan datang.

“Bawaslu mengandeng semua pihak termasuk tokoh agama dan masyarakat karena kami tidak bisa sendiri. Oleh karena itu sosialisasi ini merupakan salah satu langkah penting mengawasi pilkada,” kata Faizal Tura kepada Antarpapua.com

Baca Juga |  YPMAK Bantu RS Kasih Herlina APD dan Barang Medis Lain

Ia mengatakan, Bawaslu Mimika telah membentuk pusat pengawasan partisipatif begitupun pencanangan pojok pengawasan pemilu dan pilkada. Masyarakat bisa lapor jika ada temuan di lapangan.

“Kami menggandeng tokoh agama dan masyarakat dalam pengawasan tahapan dan pentingnya tahapan Pilkada begitupun hak pemilih.”

“Saya harap tokoh agama dan tokoh masyatakat untuk bersama mengawal Pilkada dan hindari money politik,” katanya.

Sementara Ketua FKUB Mimika, Ignatius Addi mengatakan,
Bawaslu mengemban tugas negara untuk mengawasi pelaksanaan pemilu dan pilkada.

“Tugas Bawaslu itu merupakan harga diri dan perlu di jaga selama pelaksanaan pesta demokrasi,” katanya.

Baca Juga |  Ratusan Pendulang Akan Dipulangkan

Menurutnya, komunikasi dan sosialisasi partisipatif merupakan tugas pengawasan mencapai pemilu dan pilkada damai dengan terus melakukan sosialisasi.

Lanjutnya hamba Tuhan juga mendapat tugas khusus karena berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Tanpa dibayar pun kami pasti melayani memberi pelayanan kepada umat. Tugas ini berat tapi mulia. Kalau kami terlibat berarti kami mendukung pemerintah menjalankan pilkada di Mimika damai,” ujarnya.

Ia mengatakan, begitu banyak potensi rawan dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada.

“Kita hadir di sosialisasi ini demi kebaikan oleh karena itu kita harus sukseskan pilkada. Mimika harus rukun dan damai,” tandasnya. (Acel)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News