Timika, Antarpapua.com – Stok beras yang tersedia di gudang Perum Bulog KCP Timika, saat ini diperkirakan bertahan hingga akhir tahun 2023.
Menurut keterangan yang diterima Antarpapua.com, stok beras per Jum’at, 29 September 2023 tersedia sekitar 6.744.422 kilogram. Kata dia, ada 1.744.422 kilogram yang tersedia di gudang, ada juga yang belum dibongkar dan akan masuk kurang lebih 3.475.000 kilogram beras. Kemudian, ada sekitar 1.525.000 kilogram sedang dalam perjalanan.
“Setiap hari itu bisa berubah karena kami pemasukan dan pengeluarannya rutin,” terang Kepala Perum Bulog KCP Timika melalui Staf, Muhammad Rahadian, dalam pesan singkatnya saat dikonfirmasi, Jum’at (29/09/2023).
“Kalau untuk ketahanan stoknya bisa sekali, bahkan bisa sampai untuk awal tahun depan,” tambahnya.
Rahadian menjelaskan, untuk pendistribusiannya dilakukan melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), yang didistribusikan melalui mitra-mitra Bulog.
Ia juga menyebutkan, untuk harga eceran tertinggi beras SPHP ini sebesar Rp 11.800 per kilogram. Untuk 5 kilogram dijual dengan harga Rp 59.000.
Sementara itu, untuk jatah aparatur sipil negara (ASN), TNI Polri, dan BPN didistribusikan setiap bulannya sesuai aturan yang ditetapkan, dengan jumlah sebanyak 300 ton beras.
Perum Bulog KCP Timika juga melayani jatah ASN di 2 kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Puncak dan Kabupaten Yahukimo dengan jumlah 450 ton beras.
Stok beras tersebut dibagikan sebagai bantuan pangan, yang merupakan program dari Badan Pangan Nasional (BPN) pusat untuk alokasi September, Oktober dan November.
(Penulis : Wahyu | Editor : Sianturi)