Timika, APN – Pengawas SMK Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (PPAD) Papua, Edi Soeryono mengungkapkan, dari 24 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Mimika hanya 2 SMK yang belum pernah melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
“Dua SMK ini kurang lebih sudah 10 tahun belum pernah mengikuti UKK. Saya tidak perlu mengungkapkan nama SMK nya,” ungkap Edi saat ditemui APN di SMK Yapis Timika, Senin (14/03/2022).
Edi menjelaskan, UKK dilaksanakan oleh SMK yang terakreditasi untuk mengukur kompetensi siswanya. UKK dilaksanakan dengan bekerjasama dengan mitra dari Dunia Industri dan Dunia Kerja (DIDUKA) demi menghasilkan Standar Nasional Pendidikan yang didalamnya ada Standar Kompetensi Lulusan
“Tapi ada satu SMK untuk tahun ini, pada tahap satu akan menjadi sekolah sasaran SMK Badan Akreditasi Propinsi Papua,” terangnya.
Edi menjelaskan, akreditasi sekolah kewengannya Badan Akreditasi Propinsi Papua. Untuk memperoleh akreditasi sekolah harus mempersiapkan data-data dari Dapodik. Kondisi sarana dan prasarana sekolah dan lainnya jadi acuan utama.
“Terutama untuk sekarang ini, akreditasi terbuka bagi sekolah yang belum terakreditasi. Itu sudah masuk ke kuota, kemudian ditingkatkan ke sasaran. Tentunya, harus memersiapkan diri bagi sekolah-sekolah yang akan menghadapi akreditasi tahap I pada tahun 2022 ini. Yang utama adalah manajemen sekolah, kemampuan guru, dan proses belajar mengajar,” tutupnya.