Suhardi Ifu diharapkan Jadi Contoh Generasi Muda Mimika

Timika, APN –  Suhardi Ifu diharapkan menjadi contoh bagi generasi muda Mimika secara umum dan khusus bagi atlet pencak silat di Kabupaten Mimika usai berhasil membawa pulang emas dalam gelaran PON XX Papua.

Suhardi Ifu (kiri) bersama dengan Sekretaris Umum KONI Mimika, Cesar Avianto Tunya, foto: Anis

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Koni Mimika, Eltinus Omaleng, melalui Sekertaris Umum Koni Mimika, Cesar Avianto Tunya saat ditemui APN di salah satu hotel yang terletak di jalan Cendrawasih SP 2, Minggu (24/10/2021) Malam.

Prestasi yang ditorehkan Suhardi adalah berhasil meraih emas dalam cabang olahraga Pencak Silat Kateogori TGR ganda putra gerak tangan kosong Ganda Putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“Ini adalah tugas berat yang harus diemban oleh Suhardi Ifu, untuk memberikan motivasi dan lain sebagainya pada generasi – generasi muda Mimika,baik yang sudah bergabung dalam IPSI maupun yang belum bergabung,” ujarnya.

Baca Juga |  Buka Pertandingan PON XX Tarung Derajat, Bupati Mimika : Jangan Pulang Bawa Emosi

Selain sebagai atlet silat Suhardi juga berprofesi sebagai salah satu Guru honor di SMP Permata Papua

Anak sulung dari tiga bersaudara ini menjelaskan pada pertandingan berlangsung, dirinya bermain di kelas seni TGR ganda putra gerak tangan kosong berpasangan, dan kategori tangan kosong melawan senjata, seperti golok, Toya, dan Celurit, dari waktu yang ditentukan selama 3 menit untuk kriteria penilaiannya.

“Ahlamdulilah, pada babak penyisihan meraih 563 poin kalau tidak salah, pada final saya meraih 574 poin,” jelasnya.

Ketua IPSI Mimika, Hj. Suparno merasa bangga atas keberhasilan yang diraih oleh Suhardi Ifu dari IPSI Mimika yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Mimika pada ajang PON XX Papua.

Baca Juga |  Ketua Harian Sub PB PON XX Mimika Buka UKW Tingkat Muda Timika

Senada Ibu kandung Suhardi, Wasahira merasa bangga ketika salah satu anaknya mampu mengharumkan Kabupaten Mimika pada ajang PON XX.

“Walaupun kami berasal dari keluarga kecil tetapi Ahlamdulilah anak saya mampu mengharumkan nama Kabupaten, ini yang menjadi kebanggaan saya sebagai seorang Ibu, yang mengasuhnya ketika Bapanya pergi untuk selama – lamanya,” ujarnya sembari berlinang air mata.

Dikatakan Wasahira, selama anaknya mengikuti pertandingan, dirinya hanya bisa memberi dalam Doa saja, namun hal tersebut yang menurutnya menjadi dukungan terkuat bagi anaknya. (Anis)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News