Tanggapan Budayawan Papua Tentang Timika Inside Festival of Art

Antar Papua
Penampilan salahsatu sanggar seni dalam ajang TIFA 2023 di pelataran Graha Eme Neme Yauware. (Foto: Wahyu/APN).

Timika, APN – Pelaksanaan Timika Inside Festival of Art (TIFA) yang mengangkat tema dan isu-isu budaya lokal Papua ini, juga turut mendapat komentar dari seorang budayawan Papua asal Suku Kamoro, yakni Thomas Mutaweyao.

Menurut Thomas, event ini merupakan suatu kegiatan yang sangat positif. Ditambah, seluruh jajaran panitia pelaksana secara keseluruhan, merupakan anak-anak di bawah umur mulai dari usia 10 tahun hingga belasan tahun.

Selain itu juga, yang paling utama menurut Thomas dari event ini adalah wadah yang dibuka bagi para seniman di Mimika untuk semua golongan, mulai dari para seniman senior hingga anak-anak muda yang beru menggeluti dunia seni.

Baca Juga |  Buka Festival TIFA, Wabup Mimika Ingin TIFA Jadi Even Nasional

“Kami menyatakan bahwa kegiatan ini kegiatan yang positif, dan masyarakat di Mimika animo seninya sangat tinggi. Oleh karena itu, dipertahankan dan dikembangkan,” terang Thomas kepada APN, Minggu (28/5/2023).

Kata Thomas, kesempatan emas ini patut mendapat apresiasi meskipun masih banyak kekurangan, namun menurutnya ini menjadi langkah pembelajaran bagi para panitia penyelenggara untuk menjadi batu loncatan pada event-event di tahun berikutnya.

Baca Juga |  Disparbudpora Mimika Akan Bantu Event Tifa 2024

Timika Inside Festival of Art (TIFA) merupakan sebuah panggung seni, yang dinahkodai oleh Sanggar Seni Amuta Wapuri Art Galery sejak 2019 lalu. Tercatat, event ini sudah dihelat sebanyak tiga kali, yakni di tahun 2019, 2022 dan 2023.

Untuk diketahui, para panitia penyelenggara TIFA dari tahun ke tahun, yang direkrut diutamakan anak-anak muda dari berbagai tingkatan usia.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News