Antarpapua.com – Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang pada laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan situasi terbaik: tiket ke babak keempat sudah di tangan. Pertandingan ini tak lagi memengaruhi nasib skuad Garuda, namun tetap menarik untuk disimak, terutama dari pendekatan yang akan diambil pelatih Patrick Kluivert.
Saat jadwal grup C dirilis, banyak yang mengira laga kontra Jepang bakal jadi laga hidup-mati. Namun berkat performa apik di laga-laga sebelumnya, Timnas Indonesia justru sudah mengunci satu tempat di fase berikutnya. Alhasil, duel kontra Jepang pada Selasa (11/6) di Osaka kini menjadi panggung ideal untuk bereksperimen atau memperkuat formasi.
Tanpa tekanan hasil, Kluivert memiliki dua opsi: melakukan rotasi pemain untuk memberi menit bermain kepada para pelapis, atau menurunkan skuad inti demi mematangkan strategi yang akan digunakan di babak keempat.
Jika memilih rotasi, pelatih asal Belanda itu bisa menguji pemain-pemain yang sejauh ini belum banyak mendapatkan kesempatan. Nama-nama seperti Mees Hilgers, Nathan Tjoe-A-On, dan Ramadhan Sananta bisa diturunkan sejak menit awal untuk menambah data dan pengalaman menghadapi lawan sekelas Jepang.
Namun, bila Kluivert ingin menguji “winning team”-nya melawan lawan tangguh, laga ini juga jadi momen ideal. Misalnya, dengan tetap menurunkan trio bek Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner, serta menatap lini tengah yang berisi Thom Haye, Joey Pelupessy, dan Ricky Kambuaya.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhitungkan: akumulasi kartu kuning. Beberapa pemain kunci seperti Jay Idzes, Kevin Diks, dan Calvin Verdonk sudah mengantongi kartu kuning. Jika kembali mendapat kartu di laga kontra Jepang, mereka berpotensi absen di laga awal babak keempat yang dimulai Oktober mendatang.
Untuk menghindari risiko itu, Kluivert bisa menyimpan para pemain yang terancam akumulasi. Posisi mereka bisa diisi nama-nama seperti Mees Hilgers, Asnawi Mangkualam, Dean James, atau Pratama Arhan yang juga punya kualitas tak kalah baik.
Walaupun Jepang dipastikan lolos dan laga ini tak berpengaruh pada klasemen, tim tuan rumah tentu enggan menelan kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri. Terlebih mereka pernah mengalahkan Indonesia dengan skor telak 4-0 di Jakarta pada pertemuan sebelumnya.
Namun, bagi Timnas Indonesia, laga ini bukan lagi soal menang atau kalah. Yang terpenting adalah mencapai tujuan tim pelatih: apakah itu eksplorasi taktik, uji kekuatan skuad, atau sekadar menjaga ritme permainan.
Tentu, bila Timnas Indonesia mampu menundukkan Jepang di kandangnya, hal itu akan menjadi tambahan kepercayaan diri yang luar biasa sebelum menghadapi babak keempat yang dipastikan jauh lebih menantang.
(cnnindonesia.com/Antarpapua.com)