Terima DPA 2021 Tiga Program Utama Jadi Target Dinas Perikanan Mimika

Timika, APN – Usai menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sedikitnya ada tiga program utama menjadi target yang siap dikerjakan Dinas Perikanan Kabupaten Mimika terutama melanjutkan pembangunan balai benih.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mimika, Leentje Siwabessy menyebutkan ada tiga program utama yang akan dilaksanakan oleh pihaknya pada tahun 2021 setelah beberapa waktu lalu menerima DPA. Diantaranya melanjutkan pembangunan Balai Benih, pembangunan Wisata Kuliner Perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Poumako, Pembangunan Pasar Ikan Budidaya Air Tawar di Area Pasar Sentral Mimika.

Leentje menjelaskan pembangunan di Balai Benih meliputi pembuatan mess bagi pegawai, sarana dan prasarana pengairan untuk kolam benih.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mimika, Leentje Siwabessy. (Foto: Aji_APN)

“Jadi hari ini rencananya saya akan menyerahkan SK untuk PPTK dan penyerahan DPA masing-masing kegiatan, lalu untuk program pembangunan di Balai Benih itu sebenarnya program lanjutan karena kemarin kena refocusing anggaran,” paparnya saat ditemui di gedung Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Rabu (24/03).

Lanjutnya, sementara untuk program pembangunan lain seperti Wisata Kuliner hasil laut dan pembagunan Pasar Budidaya Ikan Air Tawar masih dalam proses pelelangan.

“Kita kan baru serahkan DPA jadi sementara baru berproses di bagian Pengadaan Barang dan Jasa atau LPSE, kemudian program pasar ikan itu adalah pokok pikiran dari DPRD Mimika maka kita juga akan lakukan koordinasi,” jelasnya.

Ia menambahkan selain tiga program tersebut, pihaknya juga berencana memberikan bantuan benih kepada nelayan jika memang dana memungkinkan dan tak ada lagi refocusing anggaran.

“Nanti ada bantuan pakan untuk pembudidaya ikan, sama perahu dan kelengkapannya untuk nelayan di pesisir,” paparnya.

Khusus untuk bantuan perahu kata Leentje, pihaknya telah melakukan pendataan dan berdasarkan data tersebut bantuan akan diberikan per Distrik.

“Jadi tiap tahun itu kita data, kira-kira Distrik mana yang butuh. Jadi kita kasihnya perdistrik setiap distrik itu ada beberapa kelompok nelayan bukan per orang,” jelasnya.

Kendati demikian ketika ditanya soal berapa nilai DPA yang diterima oleh pihaknya, Leentje enggan menjawab. (Aji-cr01)