Terjadi Penurunan Kasus Malaria di Puskesmas Timika, dr. Mozes: Mudah-mudahan Kedepannya Benar-benar Berkurang

Antar Papua
Kepala Puskesmas Timika, dr. Mozes Untung,(Foto: Lyddia Bahy/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com – Dalam setahun terakhir, terjadi penurunan angka kasus malaria di puskesmas Timika.

Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Timika, dr. Mozes Untung saat diwawancarai, Senin (27/1/2025). Ia mengatakan ada penurunan angka malaria di wilayah kerjanya yakni di Puskesmas Timika.

Penurunan itu, kata Mozes mencapai 700 kasus. Dimana pada tahun 2023 tercatat angka malaria capai 9079 kasus sementara tahun 2024 adalah 8375 kasus.

” Walaupun tidak terlalu signifikan, tapi berdasarkan jumlah kasus sendiri ada penurunan. Ini menandakan upaya-upaya yang selama ini dilakukan sudah mulai membuahkan hasil,” ucapnya.

Malaria telah lama menjadi ancaman kesehatan di Indonesia terutama di wilayah timur. Namun optimisme pemerintah dalam mengeliminasi penyakit ini semakin kuat seiring diluncurkannya berbagai program inovatif seperti Tempo Kas Tuntas.

Tempo Kas Tuntas adalah program inovatif yang diluncurkan di Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah. Dimana program ini merupakan percepatan eliminasi malaria yakni tanggulangi eliminasi malaria melalui Periksa darah, Obati dan Awasi Kepatuhan Pengobatan Sampai Tuntas.

Program ini, menurut Mozes sangat membantu masyarakat karena selain disediakan pos- pos pelayanan juga karena pelayanan yang mudah dijangkau masyarakat tanpa perlu mengantri lagi ke puskesmas.

” Dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam menekan angka malaria yang bertujuan memastikan masyarakat mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat serta tuntas,” ujarnya.

Lebih lanjut juga Mozes mengungkapkan semoga kedepannya pelayanan kesehatan tidak hanya berfokus pada pengobatan tetapi juga pada pengendalian lingkungan seperti yang saat ini tengah dilakukan yakni fogging dan penyemprotan dari rumah ke rumah.

” Upaya-upaya yang dilakukan sudah mulai menunjukkan hasil dan petugas-petugas sudah kami bagi per wilayah guna melakukan survei lingkungan dan vektor secara rutin sehingga nanti kedepannya kasus malaria diharapkan benar-benar berkurang,” tandasnya. (Lyddia Bahy).

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News