Terjatuh Akibat Longsong, Pendulang Tewas Terseret Arus

Antar Papua
Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Bertu Hardyka Eka Anwar. (Foto: Wahyu/APN)

Timika, APN – Seorang pendulang liar berinisial SB harus meregang nyawa lantaran terjatuh akibat tanah longsor di lokasi pendulangan di kawasan Mile 52, Rabu (30/3/2022). SB berhasil ditemukan 500 meter dari lokasi jatuh pada Kamis (31/3/2022).

Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Bertu Hardyka Eka Anwar mengungkapkan kronologis kejadian, SB bersama dua rekannya ZS dan LS berada di lokasi dulang Mile 52 sejak Senin (28/3/2022). Mereka melakukan aktifitas pendulangan selam dua hari, Rabu (30/3/2022).

“Pada Rabu itu hujan deras pukul 15.30 WIT, jadi mereka memutuskan untuk kembali ke camp. Namun saat kembali ke camp korban berjalan di pinggir kali tiba-tiba tanah longsor dan tiba-tiba korban jatuh lalu terbawa longsor,” jelas Bertu.

Baca Juga |  Kasus Oknum Polisi Aniaya Penjual Pentol Berakhir dengan Restorative Justice

Saat itu, dua orang rekannya yang sebelum kejadian berjalan bersama korban berupaya melakukan pertolongan namun tidak berhasil. ZS dan LS kemudian meminta bantuan di camp terdekat lainnya untuk melanjutkan pencarian. Pencarian kemudian dilakukan hingga ke mile 52 point 9.

“Jadi dia ditemukan itu sekitar 500 meter dari posisi sebelumnya, yaitu pinggir tanggul freeport di mile 52 itu 500 meter ke bawah,” ucap Bertu.

Bertu mengatakan, polisi telah melakukan visum terhadap jenazah korban kemudian menghubungi keluarga korban.

Baca Juga |  Satu Minggu ke Depan Polres Mimika Akan Laksanakan Patroli Sweeping Kendaraan

Dikatakan Bertu, saat kejadian tersebut pihaknya sempat mengkonfirmasi manajemen PT Freeport untuk memberikan bantuan. Kendati pekerjaan ilegal tersebut merupakan pekerjaan di luar wilayah operasi perusahaan sehingga komunikasi yang dilakukan sempat menempuh beberapa jalur pertimbangan.

Saat ini, korban diketahui sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dilakuka proses pemakaman.

“Mereka sebenarnya tidak bisa dikonfirmasi karena kata mereka itu kan diluar dari wilayah operasi. Tapi kemarin dari pihak Freeport mereka bantu siapkan ambulans, bantu proses evakuasi.” pungkasnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News