Timika, APN – Isra dan Miraj selalu diperingati pada tanggal 27 Rajab kalender hijriah, menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika Ustadz Muhammad Amin AR memiliki tiga hikmah.
Ustadz Amin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/2/2022) mengatakan tiga hikmah tersebut pertama adalah manusia tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT.
“Maksud dari tidak boleh berputus asa adalah segala masalah dalam kehidupan jangan sampai membuat masyarakat terpuruk, hingga ingin menyerah. jiea manusia tidak boleh runtuh sebelum ruh lepas dari jasadnya,” katanya.
Kemudian hikmah yang kedua adalah peringatan Isra dan Miraj menyegarkan kembali pemahaman tentang salat, sebelum melakukan ibadah salat kata Amin seorang muslim harus bersih dan suci secara fisik juga mental.
“Kondisi tersebutlah yang membuat seorang muslim lebih khusyuk dalam beribadah dan memohon kepada Allah SWT,” ucapnya.
Selain itu Amin juga menjelaskan menurut Hadits Riwayat (HR) Muslim dalam peristiwa Isra dan Miraj Rasulallah Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.
“Dalam hadits tersebut disebutkan Nabi Muhammad pada awalnya diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan 50 salat dalam satu hari, tetapi Rasul pun meminta keringanan, dan Allah pun memerintahkan pelaksanaan Salat lima waktu,” jelasanya.
Hikmah Isra dan Miraj yang ketiga kata Amin umat muslim harus memakmurkan masjid bukan hanya lewat ibadah rutin seperti adanya majelis tabligh.