Tiga Kelompok Tani OAP, Terima Bantuan Tiga Unit Kendaraan Roda Tiga

Antar Papua
Penyerahan 3 unit kendaraan roga tiga kepada para petani OAP, (Foto: Lyddia Bahy/Antarpapua.com)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, Antarpapua.com – Pemerintah memberikan bantuan tiga unit kendaraan roda tiga kepada para petani Orang Asli Papua (OAP) dalam menunjang seluruh aktivitas kelompok tani OAP.

Penyerahan unit kendaraan roda tiga oleh pemerintah daerah melalui Plt Asisten III Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika, Ananias Faot dengan tujuan membantu para petani lokal terkhusus petani milenial Orang Asli Papua dalam melakukan segala aktifitas pada setiap kelompok tani-nya masing-masing.

Adapun alat yang diserahkan tersebut adalah tiga unit kendaraan roda tiga.

Di depan para petani, Ananias Faot menyampaikan rasa bangga dan syukurnya karena para kelompok tani OAP berkesempatan untuk menerima bantuan tersebut.

” Semoga kendaraan yang diberikan ini digunakan dengan baik, karena berdasarkan pengalaman, ketika kendaraan sudah macet sudah tidak digunakan lagi,” ucap Ananias saat menyerahkan kunci kepada ketua kelompok tani OAP.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Alice Irene Wanma mengatakan pemberian unit kendaraan ini sangat membantu masyarakat terutama untuk menunjang aktivitas kelompok tani milenial OAP.

Perlu diketahui kelompok petani milenial adalah kelompok petani muda yang berpotensi untuk memoderasi sektor pertanian menjadi lebih maju, mandiri dan modern.

Kelompok tani milenial, lanjutnya merupakan kelompok yang sudah dibentuk kurang lebih satu tahun dengan usia produktif di bawah 45 tahun, kata Alice kepada Antarpapua.com

” Kenapa harus begitu, karena kita harapkan mereka punya produksi yang lebih bagus daripada yang sudah berusia 45 tahun keatas.”

Para petani milenial ini sudah terdaftar di Kementan, dengan maksimal 25 orang dan minimal 10 orang yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota. Jadi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan membantu secara kelompok bukan per orang atau individu.

” Jadi ketua kelompok harus bekerja sama dengan para anggotanya sehingga yang kami harapkan semua bisa sejahtera dan maju.

Dengan adanya bantuan ini, kata Alice, kalaupun mereka mau ke lahan tidak usah lagi menggunakan ojek atau motor sewa lagi. Tapi bisa menggunakan kendaraan ini untuk membantu aktivitas mereka.

” Dengan demikian kita harapkan produksi lebih ditingkatkan dalam membantu mengoptimalkan hasil pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani dan keluarganya,” pungkasnya. (Lyddia Bahy).

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News