Tim Gabungan Dit Samapta dan Brimob Polda Papua Gotongroyong Bersihkan Kawasan Terdampak Longsor

Antar Papua

Jayapura, APN – Personil Dit Samapta Polda Papua bersama Brimob Polda Papua beserta instansi terkait bergotongroyong membersihkan material longsor yang menutupi jalan Skyline Kota Jayapura.

Mengutip keterangan tertulis Humas Polda Papua yang diterima antarpapuanews.com Sabtu, (08/01/2022), Gotongroyong tersebut dilaksanakan pada Jum’at, 07 Januari 2022. Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura, Kamis (06/10) mengakibatkan material longsor berupa tanah bercampur bebatuan dan juga pohon tumbang menutupi sebagian badan jalan hingga tak dapat dilalui kendaraan.

Menanggapi peristiwa itu, Kepolisan Daerah Papua mengerahkan Tim Direktorat Samapta dan juga Brimob Polda Papua secara bergotongroyong membersihkan tumpukan material tanah dan lumpur di sejumlah titik.

Baca Juga |  Festival Budaya Sail Teluk Cendrawasih Tahun 2023 Dibuka di Serui

Wadir Samapta Polda Papua AKBP Tonny Ananda mengatakan, dari Direktorat Samapta menurunkan tim SAR untuk membantu korban bencana tanah longsor di Skyline, karena akses jalan utama tertutup material longsor.

“Kami Direktorat Samapta Polda Papua menerjunkan sebanyak 50 personel yang terbagi dalam 4 tim dan telah disebar dari pagi tadi di daerah Angkasa, Kloofkam, Pasar Youtefa dan Skyline. semua personel turun dan berkerja keras membantu membuka akses jalan agar bisa dilalui kembali seperti biasa.” Terang Tokoh tersebut.

Ia juga menghimbau kepada warga yang hendak melintas sepanjang jalan Skyline agar bisa melintasi Jalan Ringroad untuk sementara, dikarenakan area tersebut sedang mendapatkan penanganan.

“Untuk itu kami menghimbau kepada warga yang akan melintas di Jalan Skyline, saat ini sedang diperbaiki sehingga warga disarankan untuk melewati jalan ringroad, kami sedang berupaya cepat agar akses jalan utama ini bisa dilalui kembali.” Imbuhnya.

Saat ini, kondisi jalan di sejumlah kawasan telah mendapatkan penanganan dan sebagian diantaranya telah dapat dilalui kendaraan. Sementara instansi terkait masih terus berupaya memberikan penanganan lebih di kawasan terdampak.