Timika, antarpapuanews.com – Tim gabungan menggelar operasi yustisi di sejumlah titik di kota Timika dalam rangka pendisiplinan terkait penerapan protokol kesehatan, Selasa (22/9).
Sebanyak 280 anggota Tim Gabungan yang terdiri atas 100 personil polisi, 60 anggota TNI, 30 pegawai Dinas Perhubungan, 30 BPBD dan 60 pegawai Satpol PP Mimika melakukan operasi Yustisi secara khusus terkait penggunaan masker.
Operasi yustisi ini dilakukan di 6 titik yakni Pin Seluler, Timika Mall, perempatan Jalan Hasanuddin-Budi Utomo, Cahaya Perkasa, perempatan Bank Papua, dan Simpang Lima Awalin.
AKBP I Gusti Gede Era Adhinata, saat apel gabungan di depan Kantor Pelayanan Polres Mimika, Selasa (22/9) sore mengatakan, operasi ini dilakukan untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat Mimika dari penularan Covid-19.
“Kita semua sudah tahu perkembangan covid di Indonesia terutama Mimika. Kasus ini terus meningkat. Saya harap semua yang hadir ini mengerti pentingnya kesehatan dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah covid-19. Kita harus mengingatkan warga agar bersatu menyelamatkan negeri ini dari penularan covid,” ujarnya.
Kapolres menegaskan operasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkecil tingkat penularan sambil menunggu upaya pemerintah pusat dalam mencari vaksinnya.
“Tipe dan karakter masyarakat kita berbeda-beda. Lakukan pelayanan dengan humanis dan tidak arogan. Tempatkan posisi bagaimana harus bertindak. Padal harus bertanggungjawab terhadap semua anggotanya, jika ada masalah, segera laporkan secara berjenjang kepada pimpinan,” tegasnya.
Sebelumnya Kabag Ops Polres Mimika, AKP Dionisius Vox Dei Paron Helan mengatakan operasi ini bukan hanya menjadi tugas TNI-Polri namun juga pemerintah.
“Kegiatan ini berupa himbauan agar masyarakat patuh dan taat pada penggunaan masker. Ini sesuai dengan hasil pertemuan kemarin, dan kalau kita tidak mulai maka semakin banyak masyarakat yang tidak peduli. Operasi ini akan dilakukan tiap hari,” ungkapnya.
Terkait dengan sanksi yang akan diberikan kepada warga yang tidak gunakan masker, Kabag Ops Dion mengatakan tindakan yang diambil lebih pada pendekatan secara persuasif.(Aniz)