Tim Gabungan POLRI dan TNI Tembak Seorang Anggota KKB

Antar Papua

Timika, antarpapuanews.com – Tim gabungan Polri dannTNI, Minggu (16/8) sekitar pukul 06.00 Wit melakukan penindakan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Markas Kali Kopi Kabupaten Mimika. Dalam penindakan tersebut tim gabungan akhirnya menembak satu orang KKB berinisial HW.

Rilis Humas Polda Papua menyebutkan, kejadian berawal pada Kamis (13/8), Tim gabungan TNI-Polri melakukan penyelidikan ke Markas KKB Kali Kopi yang mana pasukan dibagi menjadi 3  kelompok untuk 3 sasaran yaitu Markas Kali Kopi Baru dan Lama serta Markas Baru Amoko.

Sekitar pukul 06.00 Wit, Tim gabungan TNI/Polri melakukan penyelidikan untuk ke Markas Kalikopi dan berhasil melumpuhkan 1 anggota KKB yang diduga kuat adalah HW meninggal dunia. Kemudian Tim gabungan melakukan penyisiran di sekitaran TKP dan berhasil menemukan  barang bukti selanjutnya diamankan ke Mako Brimob Den B Mimika.

Barang bukti yang diamankan yakni, 1 pucuk Senjata Api Rakitan, 1 pucuk Sejata Api Jenis Revolver, 1 buah Air Sotf Gun Merk JERICHO, 381 butir peluru tajam berbagai kaliber, 28 Butir Peluru Karet Cal 5.56 MM, 1 buah Magasen Air Soft Gun bertuliskan CAL 4,5 MM, 4 buah Magasen SS1, 1 buah Magasen AK 101, Uang tunai senilai Rp 22.467.100 (Dua Puluh Dua Juta Empat Ratus Enam Puluh Tujuh  Rupiah), 1 lembar Uang Dolar Singapura Pecahan $2, 1 lembar Uang Ringgit Malaysia Pecahan RM1, 3 lembar bendera bintang kejora.

Selain itu, tim gabungan mengamankan bermacam merek hp seperti, 7 buah HP samsung Android, 3 buah Hp Vivo Android, 1 buah Hp Oppo Android, 5 buah Hp Nokia, 1 buah HP Samsung, 1 buah HP Iceri dan 1 buah hp merek Aldo.

Selain itu turut diamankan 3 buah Kampak, 9 buah Parang, 9 buah Dompet, 3 buah Senapan Angin, 18 buah Bagian Senapan Angin (Pompa), 1 buah Teropong merk sharp, 1 bauh Senter Merk swat police, 1buah Senter Merk vanslar, 2 buah Buku Tabungan Bank Mandiri, 1 buah ATM Bank Mandiri sertq berbagai dokumen lainnya diamankan dan dijadikan barang bukti.

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan, peran tersangka HW dalam KKB yakni, Sejak meninggalnya Theni Kwalik Panglima Makodam III Kalikopi tahun 2018, HW bersama Joni Botak mengambil peran sebagai pimpinan KKB kalikopi sebelum ada pengganti panglima yang baru. HW merupakan orang yang mengajak beberapa KKB Pegunungan Tengah untuk masuk ke Tembagapura guna melakukan aksi gangguan di areal PTFI3.

HW diketahui ikut Deklarasi KKB Gabungan Papua Di Ilaga, Kabupaten Puncak pada 1 Agustus 2020 yang bertujuan untuk melakukan aksi gangguan penembakan di Tembagapura.

Setelah deklarasi HW mempersiapkan tempat dan bama buat rombongan KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen di Tembagapura.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan pada saat tim melakukan penarikan pasukan dari markas KKB, Minggu (16/8), diketahui di Mile post 69 PT. FI terjadi penembakan kearah Helypad sehingga terjadi kontak senjata dengan tim yang melakukan pengamanan di Area tersebut.

“Terkait kontak tembak di Mile 69 PT.FI tim melihat 3 orang KKB terkena tembakan namun belum bisa memastikan identitasnya.
Personil gabungan TNI –Polri akan terus melakukan penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua,” ujar Kapolda. (APN)

(APN)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News