Timika, APN – Rencana pengembangan pasar-pasar tradisional Kwamki Narama dan Pasar Mapurujaya, Mimika Timur akan dilakukan dalam tahun ini dengan anggaran sebesar Rp 200 juta.
Pengembangan yang masih perlu untuk dilakukan adalah, penimbunan halaman pasar yang nantinya dimaksimalkan dengan anggaran sebesar Rp 200 juta tersebut.
Namun, khusus untuk pasar Mapurujaya kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa, ada anggaran Otsus yang juga akan dialokasikan untuk pengembangan dan operasional.
“Tahun ini masih ada pembenahan untuk penimbunan untuk halamannya. Jadi mungkin selesai itu baru kepala distrik mulai operasikan pasar tersebut,” terang Petrus saat ditemui, Selasa (6/6/2023).
Pasar tersebut sampai saat ini masih belum beroperasi. Padahal, pembangunan pasar sudah rampung dan telah diresmikan beberapa waktu lalu oleh pemerintah daerah.
Petrus mengatakan, alasan belum beroperasinya pasar pas tersebut, lantaran belum adanya anggaran untuk operasional dari pemerintah distrik setempat.
“Juga alasannya kemarin bahwa mengapa dia belum operasikan itu, karena belum ada dana operasional untuk yang jaga-jaga di situ, dia baru masuk untuk tahun ini sehingga itu salahsatu alasan mereka. Nanti mungkin selesai ditimbun nanti ada yang ditugaskan untuk jaga-jaga di situ,” pungkas Petrus.
