Timika, APN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menggelar kegiatan sosialisasi pemilu tahun 2024 bagi pemilih pemula yang digelar di kompleks gedung Bobaigo, Mimika, Jumat (26/8/2022). Peserta kegiatan berjumlah 200 orang siswa dari 13 sekolah tingkat SMA dan SMK se-Kabupaten Mimika.
Mewakili Ketua Panitia Kepala Bidang Politik Kesbangpol Mimika Lukas Lulilasan mengatakan kegiatan sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hak pilih bagi pemilih pemula.
“Adapun maksud dari kegiatan ini yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas penyaluran aspirasi generasi muda,” katanya dalam laporan tersebut.
Lukas melanjutkan kegiatan digelar agar setiap pelajar dapat mengetahui dan mengenali apa yang menjadi elemen terpenting dalam sistem perpolitikan.
“Selain mengetahui dan mengenali tadi pelajar atau pemilih pemula melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam berpartisipasi dalam perpolitikan, sehingga kedepan bisa menjadi pemilih yang cerdas,” umgkapnya.
Adapun materi yang disampaikan adalah peran bandan kesbangpol dalam pelaksanaan pemilu, sejarah pemilu, dan pentingnya pemilih pemula, juga potensi pemilih pemula yang berwawasan sebagai calon pemimpin bangsa, serta peran pemilih pemula dalam meningkatkan demokrasi di Mimika.
Sementara itu, Assisten III Setda Mimika Hendriette Tandiono mewakili Bupati Mimika menyampaikan pemilu merupakan pilar utama sebuah demokrasi karena rakyat dapat memilih pemimpin secara langsung seperti Wakil Rakyat, Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota.
Hendrite melanjutkan saat ini pemuda atau pemilih pemula semakin acuh terhadap pemilu sehingga diperlukan adanya penyuluhan agar mereka menjadi pemilih yang cerdas.
“Namun dalam realitas demokrasi kita saat ini semakin banyak generasi muda yang menganggap pemilu tidak penting, sehingga membuat diri mereka semakin jauh dan semakin malas tahu tentang pemilu, sehingga menurunkan partisipasi pemuda dalam pemilu, sehingga diperlukan penyuluhan politik,” katanya.
Selanjutnya salah satu peserta Jennifer Cantika Rachel dari SMA YPPK Tiga Raja mengatakan kegiatan sosialisasi pemilih pemula bagi dirinya dan peserta lain sangatlah penting.
“Kita (peserta) kan baru menginjak 17 tahun, jadi buat pemilu lalu kita belum ikut jadi ini (sosialisasi) penting, dan kami pun excited (senang) mengikutinya sebab setelah ini kita akan terlibat dalam pemilu,” katanya.
Kendati demikian, menurut Cantika sapaan akrabnya sosialisasi yang diberikan kurang efektif bagi peserta yang rata-rata anak muda, karena dilakukan dengan pemaparan materi.
“Kalau bagi kita (anak muda) kurang efektif, karena dilakukan dengan ceramah, dan anak muda ini kan tipikal yang tidak bisa duduk lama, meskipun tadi dikatakan ada diskusinya, tetapi tetap saja akan banyak ceramah. Inginya sih ada diskusi dua arah, jadi kita juga bisa memberi tanggapan, atau kalau tidak sosaialisasi pakai media sosial seperti itu,” tutupnya.