Timika, Antarpapua.com – Demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, Dinas kesehatan mempunyai beberapa program yang akan dilakukan tahun 2025 baik di wilayah kota maupun di wilayah pesisir dan pegunungan.
Salah satu program adalah mendesain layanan terutama di puskesmas-puskesmas yang sudah berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dengan peningkatan standar pelayanan bagi bayi dan ibu hamil.
Untuk diketahui puskesmas yang sudah berstatus BLUD adalah Puskesmas Timika, Puskesmas Wania, Puskesmas Pasar Sentral, Puskesmas Karang Senang, Puskesmas Mapuru Jaya dan Puskesmas Timika Jaya. Dan dua Fasilitas Kesehatan (Faskes) yakni Laboratorium Kesehatan Lingkungan dan PSC 119.
Sementara di wilayah pegunungan, kata Reynold pihaknya akan menciptakan inovasi Puskesmas Jalan Kaki atau disingkat Pusjaki.
” Jadi para petugas akan berjalan dari kampung ke setiap rumah dengan membawa paket pelayanan,” ucap Reynold kepada awak media saat kami jumpai di Hotel Horison Ultima, Jumat (13/12/2024).
Adapun paket pelayanan yang dimaksud adalah standar pelayanan bayi seperti apa begitu juga dengan ibu hamil.
Dengan bertambahnya tenaga kesehatan di setiap puskesmas terutama di wilayah kota maka pos-pos pelayanan malaria pun akan kami tambahi guna pencapaian eliminasi malaria dengan memudahkan akses pemeriksaan, pengobatan dan diagnosis, ungkap Reynold.
” Di tahun depan kami akan melanjutkan kerjasama operasional dengan lurah, kepala kampung untuk mengembangkan kampung sehat dan posyandu,” tutur Reynold.
Hal ini kami lakukan dengan tujuan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, terutama di puskesmas-puskesmas.
Kemudian ada beberapa puskesmas yang direkomendasikan untuk BLUD antara lain Puskesmas Potowaiburu, Puskesmas Wakia, Puskesmas Jila di daerah pegunungan, Puskesmas Ayuka yang ada di pinggiran kota, Puskesmas Limau Asri dan Bintuka serta rumah sakit Waa Banti.
” Untuk saat ini baru enam puskesmas yang kami nilai, satu rumah sakit yang sudah memenuhi syarat BLUD tinggal menunggu penerbitan rekomendasinya untuk ditetapkan oleh Bupati,” ungkap Reynold.
Sehingga hampir 50 persen Puskesmas BLUD, tahun depan kami akan menambah lagi semoga bisa capai 100 persen, tandasnya. (Lyddia Bahy).