Timika, Antarpapua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, menggelar kegiatan pencegahan, penanggulangan, penyelamatan kebakaran dan non kebakaran di Hotel Horison Ultima, Mimika, Papua Tengah, Kamis (3/8/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari BPBD Kabupaten Mimika, dan dibuka secara langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Paulus Dumais.
Dalam sambutannya, Paulus menjelaskan, kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya.
Kata Paulus, pencegahan dan penanggulangan serta penyelamatan diri dari bencana kebakaran adalah, peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan oleh kelalaian manusia maupun faktor lain, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis.
“Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan mulai dari perencanaan darurat kebakaran,” terang Paulus.
Paulus mengatakan, setiap orang berpotensi memiliki bahaya kebakaran. Sehingga dalam manajemen risiko kebakaran adalah urusan semua orang, dan menciptakan kebutuhan untuk berbagi peran dan tanggung jawab untuk meningkatkan kesiapan di semua tingkatan, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Dengan demikian, masyarakat sebagai elemen utama yang merasakan bencana harus memiliki kemandirian, dalam penanggulangan yang diakibatkan kerusakan bencana, karena bencana alam ditentukan kerugian maupun dalam persiapan, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat.
Oleh karena itu, pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman pemadam tentang pencegahan kebakaran, adalah pesan utama dan yang untuk mempromosikan dalam proses penyadaran meningkatkan self-efficacy.
Namun partisipasi serta sinergi dari masyarakat tentunya sangatlah penting. Lebih lanjut lagi dalam penanggulangan kebakaran, meliputi pengurangan risiko kebakaran di setiap tahapan manajemen kebakaran, baik pada pra kebakaran waktu kejadian kebakaran pasca kebakaran yang senantiasa, mengedepankan tindakan preventif tidak akan mampu dilakukan secara parsial oleh petugas kebakaran. Akan tetapi butuh sinergi, kolaborasi serta akselerasi dari semua pihak baik itu Polri-TNI serta seluruh elemen masyarakat.
Paulus bilang, kegiatan program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait pentingnya melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, agar masyarakat turut berpartisipasi mencegah dan melakukan penanggulangan dini saat terjadi peristiwa kebakaran.