Timika, Antarpapua.com – Meninjau pasar tradisional Mapurujaya, Distrik Mimika Timur (Miktim) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika agar mem-backup pasar tersebut, sehingga tidak macet alias tersendat.
Hal itu ditegaskan oleh Komisi B DPRD Mimika, saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di pasar tradisional yang terletak di Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Papua Tengah, Rabu (13/09/2023).
Kunjungan kerja Komisi B tersebut dipimpin Ketua Komisi, Muhammad Nurman S Karupurako, didampingi Sekretaris Komisi Rizal Pata’dan, bersama Anggota Lexi David Linturan, Tanzil Azharie, Anton Pali, Karel Gwijangge, dan Mery Pongutan. Dan rombongan diterima oleh Kabid Perdagangan Disperindag Mimika, Hendrik Hayon didampingi Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq, aparat kampung dan Kaplosek Mimika Timur, AKP Matheus Tanggu Ate.
Ketua Komisi B DPRD, Muhammad Nurman S Karupukaro di sela-sela kegiatan mengatakan, peninjauan Pasar Mapurujaya ini, pihaknya sudah rencanakan untuk melihat dan mendengarkan langsung kendala-kendala yang dihadapi, seperti pelepasan lahan dan lainnya.
“Pasar inikan yang mengerjakan dari Disperindag tapi yang kelola dari distrik. Dan memang pengalihan ini pasti agak berpengaruh juga, karena distrik punya keterbatasan untuk mengelola bidang perdagangan, sehingga Disperindag perlu mem-backup,” tegas Ketua Komisi B.
Untuk itu, Disperindag juga perlu mem-backup pasar penyangga, karena itu bagian kerja Disperindag.
Selain itu ia mengharapkan ada inovasi dari distrik sebagai pengelola, sehingga pasar ini dapat berjalan dengan baik.
“Kemudian, tempat ini juga perlu dijadikan terminal taxi angkutan penumpang, sehingga ke depan taxi angkut tersebut harus berkumpul di sini (pasar) tidak lagi di SP 4,” ungkapnya.
Selain itu, ia menambahkan, lokasi pasar ini perlu disediakan juga dengan lapangan bola voli.
Kemudian, Kabid Perdagangan Disperindag Mimika, Hendrik Hayon menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Komisi B sehingga pihaknya menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi sebagai mitra kerja.
“Memang sementara ini ada hambatan karena ada kegiatan, tapi setelah selesai bisa dilakukan untuk aktivitas pasar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq mengatakan, pihaknya berencana mengundang pengusaha seperti pengusaha lokal, ormas, PKK dan Bhayangkari.
“Dan saat ini, kami menunggu pekerjaan fisik di sekitar pasar selesai. Kami akan musyawarahkan pada seluruh pedagang, dan target utama saya adalah mengkomunikasikan dengan Dishub Mimika terkait masalah taxi. Jadi taxi di SP 4 harus pindahkan ke sini sebagai terminal, sehingga suasana pasarnya kelihatan hidup,”katanya.
Usai kegiatan, rombongan Komisi B DPRD didampingi Hendrik Hayon, Bakri Athoriq, aparat kampung dan Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus Tanggu Ate, meninjau lokasi pasar tersebut.