Total 7 Anggota KKB Dilumpuhkan Aparat di Intan Jaya

Antar Papua
Tampak anggota KKB yang gugur usai dilakukan penegakan hukum oleh aparat keamanan di Intan Jaya, Jumat (26/1/2024). (Foto: Kogabwilhan III for Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com – Sebanyak 7 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilumpuhkan, usai melakukan penyerangan terhadap pos TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu.

Dari informasi dihimpun Kogabwilhan III dari 7 orang anggota KKB, 5 tewas dan 2 orang masih dirawat di markas KKB.

Kontak tembak tersebut juga mengakibatkan satu anggota Brimob ySatgas Damai Cartenz, Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur.

“Kejadian tersebut menjadi beban berat yang harus dipikul oleh Undius Kagoya sebagai Pangkodap VIII Wilayah Intan Jaya, akibat strategi yang diterapkan mengorbankan 7 anggota KKB secara sia-sia,” ujar Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa kepada Antarpapua.com, Jumat (26/01/2024).

Baca Juga |  Tiga Jenazah Penyerangan KKB di Puncak Dievakuasi ke RSUD Mimika

Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa menjelaskan, lima anggota KKB tewas masing-masing bernama
Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani dan Agusti. Sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat.

“Jadi informasi terakhir lima anggota KKB tewas dan dua lainnya mengalami luka berat, atas penegakan hukum dilakukan aparat keamanan,” ucapnya.

Hal tersebut disampaikan Kapen Kogabwilhan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangannya, ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait kepastian korban KSTP saat kontak tembak, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga |  Herman Alebrt Yoku: Pembunuhan Michelle Kurisi Doga Oleh KKB Merupakan Pelanggaran HAM Berat

Diketahui, kontak tembak pecah di Intan Jaya terjadi pada (19-23/01/2024) bermula, ketika
KKB menyerang Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa.

Ditambahkan Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa bahwa, keterangan informan di lapangan, Undius Kagoya memerintahkan untuk mengalihkan sasaran kepada pesawat sipil yang melakukan penerbangan ke Sugapa.

“Kami akan rubah strategi sehingga isu tersebut membahayakan penerbangan komersial dan masyarakat sipil yang tidak tahu apa-apa,” tandasnya.

(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News